Liburan ke Hong Kong Jadi Makin Mahal Mulai September 2025, Begini Rinciannya

Bendera Hong Kong
Sumber :
  • Pixabay

LifestyleHong Kong, salah satu destinasi wisata dan bisnis terpopuler di Asia, akan menerapkan kenaikan biaya untuk berbagai layanan imigrasi mulai 8 September 2025. Berdasarkan pengumuman resmi dari Departemen Imigrasi Hong Kong, kenaikan ini mencakup biaya penerbitan visa, izin masuk (entry permit), dokumen perjalanan, dan layanan pengiriman dokumen ke luar Hong Kong. 

Kebijakan ini, yang didasarkan pada prinsip “cost recovery” dan “user pays”, diperkirakan akan meningkatkan pendapatan tahunan sebesar HKD 104 juta. Bagi wisatawan dan pekerja asing, termasuk dari Indonesia, perubahan ini berarti biaya liburan atau keperluan bisnis ke Hong Kong akan semakin mahal. Berikut adalah rincian kenaikan biaya dan dampaknya bagi para pelancong.

Detail Kenaikan Biaya Paspor HKSAR

Salah satu perubahan signifikan adalah kenaikan biaya paspor Hong Kong SAR (HKSAR). Biaya untuk paspor 48 halaman dengan masa berlaku 10 tahun akan naik dari HKD 460 menjadi HKD 520, atau meningkat sekitar 13 persen. Sementara itu, paspor 32 halaman akan mengalami kenaikan dari HKD 370 menjadi HKD 430. 

Kenaikan ini juga berlaku untuk Home Return Permit, dokumen penting bagi warga Hong Kong yang bepergian ke Tiongkok Daratan, dengan biaya yang naik dari HKD 180 menjadi HKD 200. Paspor HKSAR dikenal memiliki akses bebas visa atau visa-on-arrival ke lebih dari 100 negara, sehingga kenaikan biaya ini akan berdampak signifikan bagi warga Hong Kong yang sering bepergian.

Kenaikan Biaya Visa dan Izin Masuk

Biaya visa transit, yang sering digunakan oleh pelancong yang singgah di Hong Kong, akan naik dari HKD 120 menjadi HKD 170. Untuk aplikasi yang melibatkan perubahan kondisi tinggal atau perpanjangan masa tinggal, biaya akan meningkat dari HKD 230 menjadi HKD 330.