Cari Kerja Susah, Mending Kabur ke Taiwan atau Hong Kong Buat Dapat Gaji Besar?

Hong Kong
Sumber :
  • Pixabay

Meski demikian, Taiwan dikenal memiliki sistem perlindungan pekerja migran yang cukup baik, dengan regulasi ketat terkait hak-hak pekerja. Pekerja juga mendapatkan akses ke asuransi kesehatan dan jaminan sosial, yang menjadi nilai tambah dibandingkan negara lain. Untuk bekerja di Taiwan, calon TKI/TKW biasanya harus melalui agen resmi, memenuhi syarat usia (umumnya 21-45 tahun), dan memiliki sertifikat pelatihan kerja.

Peluang Kerja di Hong Kong

Hong Kong, di sisi lain, terkenal sebagai tujuan utama bagi TKW yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga (PRT) atau pengasuh lansia. Gaji minimum untuk PRT di Hong Kong pada 2025 diperkirakan sekitar HK$4.870 per bulan (sekitar Rp9,8 juta), dengan tambahan tunjangan makanan sebesar HK$1.232 atau fasilitas makan gratis dari majikan. 

Beberapa pekerja melaporkan penghasilan bulanan hingga Rp15 juta, terutama jika bekerja untuk keluarga yang memberikan bonus atau tunjangan tambahan. Kontrak kerja di Hong Kong biasanya berdurasi dua tahun, dengan hak libur mingguan yang lebih terjamin dibandingkan Taiwan, yaitu satu hari penuh per minggu.

Sistem kerja di Hong Kong juga diatur dengan ketat, termasuk hak cuti tahunan selama tujuh hari setelah satu tahun bekerja. Pekerja migran di Hong Kong mendapatkan perlindungan hukum yang kuat, termasuk akses ke pengaduan jika terjadi pelanggaran kontrak oleh majikan. 

Namun, bekerja di Hong Kong sering kali menuntut kemampuan bahasa dasar, seperti Bahasa Inggris atau Kantonis, meskipun banyak majikan yang bersedia menerima pekerja dengan kemampuan bahasa terbatas selama pelatihan. 

Calon TKW harus memenuhi syarat usia (biasanya 23-45 tahun) dan menjalani proses perekrutan melalui agen resmi yang terdaftar di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong.