Cara Liburan Sambil Kerja di Australia dengan WHV, Gajinya Menjanjikan!
- Pixabay
Lifestyle –Australia, dengan keindahan alamnya yang memukau dan peluang ekonomi yang menarik, menjadi destinasi impian bagi banyak orang yang ingin menggabungkan petualangan wisata dengan pengalaman kerja. Melalui program Working Holiday Visa (WHV), warga negara Indonesia, termasuk mahasiswa, berkesempatan untuk bekerja sambil menjelajahi negeri kanguru ini.
Program ini tidak hanya menawarkan pengalaman budaya dan wisata, tetapi juga potensi penghasilan yang signifikan, menjadikannya pilihan ideal bagi kaum muda yang ingin memperluas wawasan sekaligus menambah tabungan.
Artikel wisata ini akan membahas secara rinci cara mengikuti program WHV, persyaratan yang diperlukan, jenis pekerjaan yang tersedia, serta tips untuk memaksimalkan pengalaman liburan sambil bekerja di Australia.
Apa Itu Working Holiday Visa (WHV)?
Working Holiday Visa (WHV) adalah program visa yang memungkinkan warga negara dari negara tertentu, termasuk Indonesia, untuk tinggal, bekerja, dan berwisata di Australia selama satu tahun. Visa ini, yang dikenal sebagai Subclass 462, dirancang untuk mendorong pertukaran budaya dan mempererat hubungan antarnegara.
Bagi warga Indonesia, program ini terbuka untuk usia 18 hingga 30 tahun, memberikan kesempatan untuk menjelajahi Australia sambil bekerja di berbagai sektor, seperti pertanian, pariwisata, atau perhotelan. Menurut informasi resmi dari Kedutaan Besar Australia, kuota visa ini terbatas, sehingga proses seleksi cukup kompetitif.
Persyaratan Mengikuti Program WHV
Untuk mengajukan WHV, terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Pertama, pelamar harus berusia antara 18 hingga 30 tahun pada saat pengajuan visa. Kedua, pelamar harus memiliki paspor yang masih berlaku dari negara yang memiliki perjanjian WHV dengan Australia, seperti Indonesia. Ketiga, pelamar wajib menunjukkan bukti kemampuan finansial, yaitu minimal AUD 5.000 (sekitar Rp50 juta) untuk mendukung biaya hidup awal di Australia. Selain itu, pelamar harus memiliki tiket pulang atau dana tambahan untuk membeli tiket pulang.
Persyaratan lainnya meliputi surat keterangan kesehatan, bukti kemampuan bahasa Inggris (setara IELTS 4.5 atau TOEFL iBT 32), dan surat rekomendasi dari pemerintah Indonesia, yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Pelamar juga harus menunjukkan riwayat pendidikan minimal setara diploma atau sedang menempuh pendidikan tinggi.
Penting untuk dicatat bahwa pelamar tidak boleh memiliki tanggungan, seperti anak di bawah umur, yang ikut dalam perjalanan. Proses pengajuan dilakukan secara online melalui situs resmi imigrasi Australia, dan pelamar harus membayar biaya visa sekitar AUD 510.
Jenis Pekerjaan yang Tersedia
Program WHV memungkinkan peserta untuk bekerja di berbagai sektor, dengan durasi maksimal enam bulan untuk setiap pemberi kerja. Pekerjaan yang umum diambil meliputi pekerjaan musiman di sektor pertanian, seperti memetik buah di perkebunan anggur atau apel, yang banyak tersedia di negara bagian seperti Victoria, Queensland, dan Australia Selatan.
Selain itu, sektor pariwisata dan perhotelan, seperti bekerja di kafe, restoran, atau resor, juga populer di kalangan peserta WHV. Gaji rata-rata untuk pekerjaan ini bervariasi, tetapi berdasarkan informasi dari pengguna di media sosial, gaji per jam bisa mencapai AUD 30, dengan potensi penghasilan mingguan hingga AUD 1.200 untuk 40 jam kerja.
Pekerjaan di sektor konstruksi atau pertambangan juga tersedia, meskipun membutuhkan keterampilan khusus. Bagi mahasiswa atau lulusan dengan latar belakang tertentu, pekerjaan di bidang administrasi atau magang di perusahaan juga dapat menjadi pilihan. Penting untuk memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keterampilan agar pengalaman kerja di Australia lebih menyenangkan dan produktif.
Potensi Penghasilan dan Manfaat Finansial
Salah satu daya tarik utama WHV adalah potensi penghasilan yang menjanjikan. Dengan gaji minimum di Australia sekitar AUD 23,23 per jam (per 2025), peserta WHV dapat menghemat sebagian besar pendapatan mereka jika mengelola keuangan dengan baik. Sebagai contoh, dengan bekerja 40 jam per minggu, peserta dapat memperoleh sekitar AUD 4.800 per bulan sebelum pajak. Setelah dikurangi biaya hidup, seperti akomodasi dan makanan, banyak peserta berhasil menabung hingga 50% dari pendapatan mereka, seperti yang dibagikan oleh beberapa pengguna di platform X.
Selain penghasilan, peserta WHV juga mendapatkan manfaat lain, seperti pengalaman kerja internasional yang dapat memperkaya CV. Pengalaman ini juga membuka peluang untuk memperluas jaringan profesional dan mempelajari budaya kerja Australia yang dikenal efisien dan terorganisir.
Tips Memaksimalkan Pengalaman WHV
Untuk memaksimalkan pengalaman liburan sambil bekerja di Australia, ada beberapa tips yang dapat diikuti. Pertama, persiapkan dokumen dengan cermat dan ajukan visa jauh-jauh hari, mengingat kuota yang terbatas dan proses seleksi yang ketat.
Kedua, tingkatkan kemampuan bahasa Inggris sebelum berangkat, karena komunikasi yang lancar akan membantu dalam mencari pekerjaan dan beradaptasi dengan lingkungan baru.
Ketiga, rencanakan destinasi wisata yang ingin dikunjungi, seperti Sydney Opera House, Great Barrier Reef, atau Uluru, untuk memanfaatkan waktu luang dengan baik.
Keempat, cari akomodasi yang terjangkau, seperti share house atau hostel, untuk menghemat biaya hidup. Kelima, jalin koneksi dengan komunitas lokal atau peserta WHV lainnya melalui forum online atau grup media sosial untuk mendapatkan informasi tentang peluang kerja dan tips hidup di Australia. Terakhir, patuhi peraturan imigrasi dan ketenagakerjaan Australia untuk menghindari masalah hukum yang dapat mengganggu pengalaman Anda.
Destinasi Wisata Populer Selama WHV
Selain bekerja, peserta WHV memiliki kesempatan untuk menjelajahi keindahan Australia. Kota-kota seperti Melbourne, Sydney, dan Brisbane menawarkan pengalaman urban dengan kafe-kafe trendi, museum, dan festival budaya. Bagi pecinta alam, destinasi seperti Taman Nasional Blue Mountains, Pantai Bondi, atau Great Ocean Road menjadi pilihan yang wajib dikunjungi. Australia juga terkenal dengan satwa liarnya yang unik, seperti kanguru dan koala, yang dapat dilihat di suaka margasatwa atau kebun binatang.
Bagi yang bekerja di daerah pedesaan, seperti perkebunan di Queensland atau Australia Selatan, pengalaman hidup di lingkungan yang tenang dan dekat dengan alam menjadi daya tarik tersendiri. Kombinasi antara bekerja dan berwisata ini menjadikan WHV sebagai pengalaman yang holistik, memadukan produktivitas dan petualangan.