Kutukan Air Terjun Grojogan Sewu, Pasangan Gak Boleh Datang?

Ilustrasi sungai
Sumber :
  • Pexels

LifestyleAir Terjun Grojogan Sewu, yang terletak di kawasan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, adalah salah satu destinasi wisata alam yang memikat dengan keindahan panorama dan suasana sejuk pegunungan. Dikenal sebagai “air terjun seribu” dalam bahasa Jawa, tempat ini menawarkan pemandangan air yang mengalir deras dari ketinggian sekitar 81 meter, dikelilingi oleh hutan pinus yang rimbun dan udara segar yang menyegarkan. 

Namun, di balik pesona alamnya, Air Terjun Grojogan Sewu menyimpan cerita mistis yang telah menjadi buah bibir di kalangan masyarakat, khususnya mitos bahwa pasangan kekasih yang berkunjung ke tempat ini akan mengalami kutukan berupa perpisahan atau nasib buruk. Mitos ini, yang masih dipercaya oleh sebagian masyarakat, menambah daya tarik sekaligus aura misterius bagi para pengunjung yang penasaran.

Pesona Alam Air Terjun Grojogan Sewu

Air Terjun Grojogan Sewu terletak di kaki Gunung Lawu, salah satu gunung bersejarah di Jawa yang kaya akan nilai spiritual. Air terjun ini memiliki beberapa tingkatan aliran air yang mengalir melalui bebatuan, menciptakan pemandangan yang dramatis dan suara gemuruh yang menenangkan. 

Lokasinya yang berada di dalam kawasan wisata Taman Wisata Alam Grojogan Sewu menawarkan fasilitas yang cukup lengkap, termasuk jalur trekking, area piknik, dan berbagai wahana untuk keluarga. Pengunjung dapat menikmati keindahan air terjun dari dekat dengan menuruni ratusan anak tangga atau memilih jalur yang lebih santai untuk sekadar menikmati pemandangan dari atas.

Perjalanan menuju Air Terjun Grojogan Sewu cukup mudah dijangkau dari Solo atau Karanganyar, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam dari pusat Kota Solo melalui jalur Tawangmangu. 

Tiket masuk ke kawasan ini terjangkau, sekitar Rp20.000 per orang, ditambah biaya parkir sebesar Rp5.000 untuk sepeda motor dan Rp10.000 untuk mobil. Kawasan ini juga dikelilingi oleh berbagai fasilitas seperti warung makan yang menyediakan kuliner khas seperti sate kelinci, bakso, dan jagung bakar, menjadikannya destinasi yang ramah untuk wisatawan dari berbagai kalangan.