Trekking ke Puncak Kelimutu: Perjalanan Menuju Magis di Balik Kabut

Taman Nasional Kelimutu
Sumber :
  • Wonderful Indonesia

Selain itu, kondisi fisik harus dalam keadaan prima karena meskipun jalur trekking Kelimutu tidak terlalu sulit, medannya menanjak dan membutuhkan stamina cukup. Disarankan untuk melakukan pemanasan sebelum pendakian agar perjalanan terasa lebih nyaman dan aman.

Jalur Trekking dan Durasi Perjalanan

Jalur pendakian dari Desa Moni ke puncak Kelimutu telah ditata dengan baik. Pengunjung akan melewati jalan setapak yang berundak serta beberapa tangga yang memudahkan akses ke puncak. Waktu tempuh umumnya sekitar 30 menit hingga satu jam tergantung kecepatan dan kondisi fisik masing-masing pendaki.

Sepanjang jalur, pemandangan alam pegunungan yang masih asri dan pepohonan hijau menyambut pendaki, memberikan sensasi kedamaian dan kesejukan. Meskipun jalur terbilang ramah untuk pemula, pengunjung tetap harus berhati-hati karena suhu dingin dan jalan yang kadang licin akibat embun.

Momen Sunrise dan Pemandangan di Puncak Kelimutu

Puncak Kelimutu adalah tempat terbaik untuk menyaksikan fenomena matahari terbit yang luar biasa. Pada pagi hari, kabut tipis menyelimuti kawasan puncak dan danau tiga warna—Tiwu Ata Mbupu, Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, dan Tiwu Ata Polo—terlihat berubah warna secara dramatis yang menambah kesan magis dan mistis.

Panorama tiga danau yang masing-masing memiliki warna berbeda—biru toska, hijau zamrud, dan merah cokelat—menjadi daya tarik utama sekaligus keunikan Kelimutu di Indonesia Timur. Momen sunrise ini juga sangat diminati oleh fotografer profesional maupun amatir untuk mengabadikan keindahan alam yang langka dan spektakuler.