5 Kota di Indonesia yang Paling Terkenal dengan Ilmu Hitam, Gak Nyangka Ada di Jawa!

Taman Gandrung Terakota
Sumber :
  • Wonderful Indonesia

Lifestyle –Indonesia, dengan kekayaan budaya dan tradisi spiritualnya, menyimpan cerita-cerita mistis yang mengundang rasa ingin tahu sekaligus kagum. Di berbagai penjuru negeri, beberapa kota dikenal karena kaitannya dengan ilmu hitam, sebuah istilah yang sering merujuk pada praktik spiritual atau supranatural yang dianggap memiliki kekuatan gaib. 

Meskipun istilah ini kerap disalahpahami, warisan budaya dan cerita rakyat di baliknya menjadikan kota-kota ini destinasi wisata yang menarik bagi pencinta sejarah dan petualangan mistis. Berikut adalah lima kota di Indonesia yang terkenal dengan ilmu hitam, termasuk beberapa yang mengejutkan karena berada di Pulau Jawa: Banyuwangi, Sumenep, Tuban, Kudus, dan Banten.

1. Banyuwangi: Kota Gandrung dan Ilmu Gaib

Banyuwangi, di ujung timur Jawa, sering disebut sebagai kota mistis karena tradisi spiritualnya yang kuat. Dikenal dengan sebutan "Kota Gandrung," Banyuwangi memiliki cerita rakyat tentang ilmu hitam yang terkait dengan tarian Gandrung dan ritual-ritual kuno suku Osing. Salah satu situs yang kerap dikaitkan dengan aura mistis adalah Alas Purwo, hutan tertua di Jawa yang konon menjadi pusat pertemuan makhluk gaib. 

Cerita tentang "Ratu Leak" dan praktik spiritual di kawasan ini menarik wisatawan yang ingin menjelajahi gua-gua suci seperti Gua Istana atau Gua Mayang. Selain itu, festival seperti Seblang, sebuah tarian ritual untuk memanggil roh leluhur, menambah daya tarik wisata budaya Banyuwangi. Pengunjung dapat mengunjungi Taman Nasional Alas Purwo dengan tiket masuk Rp15.000 untuk menikmati petualangan alam dan mistis.

2. Sumenep: Pusat Ilmu Gaib di Madura

Sumenep, di ujung timur Pulau Madura, dikenal sebagai salah satu pusat ilmu hitam di Indonesia, terutama karena cerita tentang "dukun Madura" yang legendaris. Masyarakat setempat percaya bahwa beberapa dukun di Sumenep memiliki kemampuan supranatural, seperti ilmu kebal atau kemampuan memengaruhi pikiran. 

Salah satu situs yang sering dikaitkan dengan hal ini adalah Asta Tinggi, kompleks pemakaman bangsawan Madura yang memiliki aura spiritual kuat. Wisatawan juga dapat mengunjungi Keraton Sumenep, yang menyimpan benda-benda pusaka seperti keris dan tombak yang konon memiliki kekuatan gaib. Festival budaya seperti Karapan Sapi juga sering diiringi ritual-ritual tradisional yang menambah kesan mistis. Tiket masuk Keraton Sumenep hanya Rp10.000, menjadikannya destinasi wajib untuk wisata sejarah dan spiritual.

3. Tuban: Kota Wali dengan Cerita Mistis

Tuban, di pantai utara Jawa, dikenal sebagai "Kota Wali" karena menjadi tempat peristirahatan Sunan Bonang, salah satu wali songo. Namun, kota ini juga memiliki reputasi sebagai pusat ilmu hitam, terutama karena cerita tentang praktik spiritual kuno yang terkait dengan kejawen. 

Makam Sunan Bonang di Desa Kutorejo menjadi tujuan ziarah, tetapi juga dianggap memiliki aura mistis karena cerita tentang ilmu kanuragan yang diajarkan Sunan Bonang. Selain itu, Gua Akbar, sebuah gua dengan stalaktit dan stalagmit yang indah, sering dikaitkan dengan meditasi spiritual dan praktik gaib. Wisatawan dapat mengunjungi gua ini dengan tiket masuk Rp7.000, menikmati keindahan alam sekaligus merasakan suasana mistis yang kental.

4. Kudus: Warisan Sunan Kudus dan Kyai Setan Kober

Menara Kudus

Photo :
  • Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus

Kudus, kota kecil di Jawa Tengah, terkenal karena Masjid Menara Kudus dan warisan Sunan Kudus, salah satu wali songo. Namun, kota ini juga memiliki cerita mistis, terutama terkait dengan legenda Kyai Setan Kober, sebuah keris sakti yang konon diciptakan pada era Majapahit dan dimiliki oleh Sunan Kudus. Keris ini diyakini memiliki kekuatan supranatural dan menjadi bagian dari cerita rakyat tentang ilmu hitam di Kudus. 

Makam Sunan Kudus dan kompleks Masjid Menara Kudus menjadi destinasi ziarah populer, dengan ribuan pengunjung setiap tahun, terutama saat haul Sunan Kudus pada 10 Muharram. Tiket masuk gratis, tetapi donasi dianjurkan. Wisatawan juga dapat menjelajahi Museum Jenang Kudus untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah dan budaya mistis kota ini.

5. Banten: Pusat Kesultanan dan Mistisisme

Banten, di ujung barat Pulau Jawa, dikenal sebagai pusat Kesultanan Banten yang memiliki warisan spiritual kuat. Kota ini sering dikaitkan dengan ilmu hitam karena tradisi debus, sebuah seni bela diri yang menggabungkan unsur gaib, seperti kebal terhadap senjata tajam. Debus berasal dari ajaran Syekh Maulana Hasanuddin, pendiri Kesultanan Banten, dan masih dipraktikkan dalam pertunjukan budaya. Masjid Agung Banten dan Makam Sultan Hasanuddin menjadi destinasi wisata religi yang populer, dengan aura mistis yang terasa kuat di malam hari. 

Pengunjung juga dapat menjelajahi Benteng Speelwijk, yang menyimpan cerita tentang pertemuan gaib. Tiket masuk ke Masjid Agung gratis, sementara festival debus tahunan menarik wisatawan yang ingin menyaksikan atraksi spiritual.

Daya Tarik Wisata Mistis dan Budaya

Kelima kota ini menawarkan pengalaman wisata yang kaya akan sejarah, budaya, dan nuansa mistis. Banyuwangi menyuguhkan petualangan alam di Alas Purwo, sementara Sumenep memikat dengan keraton dan tradisi Madura yang otentik. 

Tuban menggabungkan wisata religi dan gua yang misterius, Kudus menawarkan perpaduan budaya Islam dan Jawa, dan Banten menghadirkan pesona kesultanan dengan seni debus yang memukau. Setiap kota memiliki festival budaya, seperti Dandangan di Kudus atau Festival Banten di Serang, yang menampilkan tradisi lokal dan menarik ribuan wisatawan.

Tips untuk Wisatawan

Bagi wisatawan yang tertarik menjelajahi sisi mistis kota-kota ini, penting untuk menghormati tradisi lokal dan mengikuti panduan pemandu wisata. Banyak situs, seperti makam wali atau gua, memiliki aturan ketat terkait pakaian dan perilaku. 

Wisatawan juga dapat membeli suvenir khas, seperti kain batik Kudus, kerajinan Madura, atau miniatur keris di Banten. Akses ke kota-kota ini relatif mudah, dengan transportasi seperti bus atau kereta dari kota besar terdekat, seperti Surabaya untuk Banyuwangi dan Sumenep, atau Jakarta untuk Banten.