Santet Baduy Paling Membahayakan, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi perdukunan
Sumber :
  • Pexels

Asal-usul mitos ini sulit dilacak karena tradisi Baduy bersifat lisan. Namun, beberapa cerita mengaitkan santet dengan kepercayaan spiritual Baduy terhadap roh alam dan leluhur. Warna-warna tertentu, seperti merah, atau perilaku yang dianggap tidak sopan, diyakini dapat mengganggu keseimbangan spiritual, sehingga memicu konsekuensi mistis. Cerita tentang santet ini menambah daya tarik Baduy Dalam sebagai destinasi wisata horor, meski sering kali dilebih-lebihkan untuk menarik perhatian.

Fakta di Balik Mitos Santet

Meskipun mitos santet Baduy terdengar menyeramkan, fakta di lapangan menunjukkan bahwa cerita ini lebih merupakan stigma daripada kenyataan. Berdasarkan penuturan pemandu wisata lokal dan peneliti budaya, Baduy Dalam tidak mempraktikkan ilmu hitam seperti santet. Sebaliknya, kepercayaan mereka berpusat pada menjaga harmoni dengan alam dan leluhur melalui ritual sederhana, seperti doa dan sesajen. Pu’un dan warga Baduy lebih menekankan pentingnya mematuhi aturan adat untuk menjaga keseimbangan, bukan untuk menghukum dengan cara mistis.

Larangan seperti tidak memotret, tidak menggunakan sabun kimia, atau tidak membawa teknologi modern bertujuan melindungi kesucian wilayah dan tradisi mereka. Pelanggaran aturan biasanya hanya berujung pada teguran lisan atau pengusiran secara sopan, bukan hukuman supranatural. Mitos santet Baduy memiliki kemiripan dengan cerita mistis di daerah lain, seperti mitos Gua Kolotok di Sukabumi yang dikaitkan dengan ilmu gaib. Dalam kedua kasus, cerita ini sering muncul karena masyarakat luar kurang memahami tradisi lokal, sehingga menimbulkan persepsi horor yang berlebihan.

Pengalaman Wisata ke Baduy

Mengunjungi Baduy Dalam adalah pengalaman yang memadukan keindahan alam, budaya, dan sedikit nuansa misteri. Perjalanan dimulai dari Ciboleger, pintu masuk utama menuju kawasan Baduy, yang dapat dicapai dengan kendaraan dari Rangkasbitung, sekitar 3-4 jam dari Jakarta. Dari Ciboleger, wisatawan harus berjalan kaki selama 3-6 jam melalui hutan dan bukit untuk mencapai desa-desa Baduy Dalam. 

Pemandangan hijau, sungai jernih, dan udara segar menjadi daya tarik tersendiri, sementara suasana tenang di desa-desa menambah kesan mistis bagi pencinta wisata horor.