Pemandangannya Kayak di Film! Ini Desa Liang Ndara yang Lagi Hits di Manggarai Barat

Air Terjun Liang Kantor
Sumber :
  • Jadesta Kemenparekraf

Lifestyle –Labuan Bajo dikenal luas sebagai gerbang menuju Taman Nasional Komodo, namun di balik destinasi-destinasi populer tersebut, tersembunyi sebuah desa yang menghadirkan pengalaman wisata yang jauh lebih otentik. Namanya Desa Liang Ndara, sebuah desa wisata di Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, yang kini menjadi sorotan wisatawan karena keindahan alamnya yang dramatis dan kekayaan budaya tradisional yang masih terjaga. Pemandangan alamnya begitu menakjubkan, hingga banyak wisatawan menyebutnya layaknya latar film petualangan yang memukau.

Letaknya yang hanya sekitar 30–40 menit perjalanan darat dari Labuan Bajo menjadikan Desa Liang Ndara sebagai destinasi alternatif yang sangat potensial. Meski berada tak jauh dari pusat keramaian wisata, desa ini menawarkan suasana yang tenang, sejuk, dan asri—kontras dengan hiruk-pikuk kota pelabuhan. Jalan menuju desa sudah cukup baik untuk dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, meski sebagian besar masih berupa jalur menanjak yang berliku mengikuti kontur pegunungan.

Pesona Alam yang Sinematik

Salah satu daya tarik utama Desa Liang Ndara adalah lanskap alamnya yang begitu memesona. Hamparan sawah bertingkat yang membentang hijau, dikelilingi bukit-bukit hijau yang menjulang, menciptakan panorama visual yang menyerupai setting film petualangan. Di beberapa sudut, terdapat jalur trekking yang menembus hutan tropis dan menawarkan pemandangan eksotis seperti air terjun tersembunyi dan titik pandang strategis yang menghadap ke kawasan pegunungan Mbeliling.

Udara di desa ini terasa sejuk sepanjang hari, berkat letaknya di ketinggian. Kabut tipis kerap menyelimuti pagi hari, menambah kesan dramatis yang sangat digemari para fotografer dan pemburu konten visual. Beberapa wisatawan menyebut Liang Ndara sebagai “permata tersembunyi” karena keindahan alamnya belum terlalu banyak diekspos oleh media arus utama.

Warisan Budaya yang Masih Lestari

Lebih dari sekadar destinasi alam, Liang Ndara juga merupakan desa adat yang masih memegang teguh nilai-nilai dan tradisi leluhur Manggarai. Desa ini terkenal dengan pelestarian seni Tari Caci, sebuah tarian perang tradisional yang tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga bagian dari ritual penting dalam kehidupan masyarakat. Pertunjukan Tari Caci biasanya diadakan saat ada upacara adat atau ketika menyambut tamu kehormatan, termasuk wisatawan.

Rumah-rumah adat berbentuk panggung dengan atap daun rumbia masih berdiri kokoh di desa ini. Masyarakat lokal masih menjalankan sistem kehidupan komunal khas Manggarai, dengan nilai gotong royong dan kekeluargaan yang kental. Pengunjung yang datang dapat melihat langsung aktivitas harian warga seperti menenun kain tradisional, bertani secara organik, dan mengolah makanan khas daerah.

Magnet Bagi Wisatawan Lokal dan Mancanegara

Sebagai bagian dari program pengembangan desa wisata budaya, Liang Ndara mulai mendapatkan perhatian dari pelaku pariwisata, baik domestik maupun internasional. Desa ini kerap menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi sisi lain dari Flores yang lebih alami dan manusiawi. Banyak wisatawan asing, terutama dari Eropa dan Australia, tertarik untuk mengunjungi desa ini karena menawarkan pengalaman budaya yang mendalam dan jauh dari keramaian turis.

Operator tur di Labuan Bajo kini juga memasukkan Desa Liang Ndara dalam paket perjalanan ekowisata dan edukasi. Hal ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat desa, terutama dalam bidang kerajinan, pertunjukan seni, dan penyediaan akomodasi berbasis homestay.

Aktivitas Wisata yang Dapat Dilakukan

Di Desa Liang Ndara, wisatawan tidak hanya diajak melihat, tetapi juga ikut merasakan kehidupan lokal secara langsung. Beberapa aktivitas yang sangat diminati antara lain berjalan kaki atau trekking menuju kawasan hutan, mengunjungi air terjun tersembunyi, serta mengamati flora endemik khas kawasan Mbeliling. Selain itu, terdapat workshop menenun yang memperkenalkan motif kain tradisional Manggarai dan proses pembuatannya secara manual.

Wisatawan juga dapat mengikuti kelas memasak makanan lokal, belajar membuat jagung titi, atau mencicipi minuman tradisional sopi dalam konteks budaya yang aman dan terkontrol. Bagi yang ingin menginap lebih lama, homestay yang dikelola warga lokal menawarkan pengalaman tinggal bersama keluarga Manggarai, lengkap dengan makanan rumahan dan cerita-cerita tradisional yang penuh makna.

Dukungan untuk Pengembangan Desa Wisata

Pemerintah daerah Manggarai Barat, bersama dengan komunitas lokal dan lembaga pendamping, secara aktif mendorong pengembangan Liang Ndara sebagai desa wisata berkelanjutan. Program pelatihan pemandu lokal, promosi digital, serta perbaikan infrastruktur dasar menjadi bagian dari strategi untuk memastikan desa ini mampu menerima lebih banyak kunjungan tanpa kehilangan nilai-nilai budayanya.

Kolaborasi antara sektor pariwisata dan masyarakat desa juga difokuskan pada pelestarian budaya lokal. Anak-anak dan remaja di desa dilibatkan dalam kelompok seni, kegiatan edukatif, dan pertunjukan budaya agar warisan leluhur tetap hidup di tengah era modernisasi.