Desa Tembi Bantul, Tempat Wisata Tradisional di Yogyakarta yang Hits di Kalangan Turis Asing

Desa Tembi Bantul
Sumber :
  • Jadesta Kemenparekraf

LifestyleYogyakarta selama ini dikenal luas sebagai kota budaya yang memikat wisatawan domestik dan mancanegara. Namun, pesona daerah istimewa ini tidak hanya terpusat di keraton atau Malioboro. Salah satu titik menarik yang mencerminkan keaslian budaya Jawa adalah Desa Tembi, sebuah desa wisata di Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Desa ini menjadi tujuan favorit, terutama bagi turis asing, karena menawarkan pengalaman budaya yang otentik, suasana pedesaan yang tenang, dan interaksi langsung dengan kehidupan masyarakat lokal.

Terkenal sebagai pusat seni dan tradisi, Desa Tembi menawarkan suasana khas pedesaan Jawa yang masih lestari. Rumah-rumah joglo berdiri berdampingan dengan galeri seni dan homestay, memberikan harmoni antara budaya, kenyamanan, dan nilai historis. Bagi wisatawan yang ingin mengenal budaya Jawa lebih dalam, Tembi adalah destinasi yang sangat direkomendasikan.

Lokasi Strategis dan Aksesibilitas Desa Tembi

Desa Tembi terletak di Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, hanya sekitar 10 kilometer di selatan pusat Kota Yogyakarta. Lokasinya sangat mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi, sepeda motor, ataupun transportasi online. Karena letaknya tidak jauh dari jalan utama Parangtritis, desa ini sering kali menjadi persinggahan bagi wisatawan yang menuju Pantai Parangtritis dan sekitarnya.

Sebagai desa wisata yang berkembang pesat, infrastruktur di Desa Tembi tergolong baik. Jalan desa sudah beraspal mulus, dan banyak papan penunjuk arah yang memudahkan pengunjung untuk menemukan berbagai titik menarik di kawasan ini. Keberadaan pusat informasi dan komunitas budaya juga membantu wisatawan mendapatkan pengalaman wisata yang lebih terarah dan berkesan.

Daya Tarik Budaya yang Memikat

Salah satu kekuatan utama Desa Tembi adalah pelestarian budaya Jawa yang sangat terasa. Wisatawan akan disambut oleh deretan rumah joglo—rumah tradisional Jawa dengan atap tinggi dan tiang kayu besar—yang kini difungsikan sebagai homestay, galeri seni, atau ruang workshop. Lingkungan desa dikelilingi oleh sawah hijau dan kebun-kebun kecil, menciptakan lanskap yang asri dan penuh ketenangan.

Desa ini juga dikenal sebagai pusat seni dan budaya. Berbagai kegiatan seni seperti membatik, memainkan gamelan, menari Jawa, hingga membuat kerajinan tangan dapat diikuti langsung oleh wisatawan. Tak hanya menonton, pengunjung juga didorong untuk berpartisipasi aktif dalam kelas singkat atau sesi praktik yang dipandu oleh seniman lokal. Salah satu ikon budaya di desa ini adalah Museum Tembi Rumah Budaya, sebuah lembaga budaya yang aktif dalam mendokumentasikan, memamerkan, dan menghidupkan warisan budaya Jawa.

Aktivitas Wisata yang Diminati

Desa Tembi menawarkan beragam aktivitas yang tidak hanya menghibur, tetapi juga edukatif. Wisatawan dapat mengikuti workshop membatik tulis, mempelajari teknik dasar membatik dari seniman lokal, serta membawa pulang hasil karya mereka sebagai oleh-oleh. Selain itu, tersedia pula kelas tari Jawa klasik, gamelan, dan pembuatan kerajinan dari bambu atau batok kelapa.

Aktivitas wisata lain yang cukup populer adalah bersepeda keliling desa. Jalur-jalur kecil di tengah sawah menjadi rute favorit untuk bersepeda sambil menikmati udara segar dan pemandangan alam pedesaan. Banyak pengunjung juga memanfaatkan spot-spot cantik di desa ini untuk berfoto dengan latar belakang rumah joglo, peralatan tradisional, atau hamparan sawah yang luas.

Fasilitas penginapan di Desa Tembi pun terbilang lengkap. Homestay dengan konsep rumah tradisional Jawa dipadukan dengan kenyamanan modern, memberikan pengalaman menginap yang unik dan mendalam. Beberapa penginapan juga menawarkan paket wisata budaya yang mencakup tur keliling desa, sesi kuliner, dan interaksi langsung dengan masyarakat.

Ketertarikan Turis Asing dan Reputasi Global

Popularitas Desa Tembi di kalangan wisatawan asing bukan tanpa alasan. Keaslian budaya, keramahan penduduk, serta lingkungan yang tenang membuat desa ini ideal bagi mereka yang ingin merasakan nuansa Jawa secara langsung. Wisatawan asal Eropa, Jepang, Korea Selatan, dan Australia tercatat rutin mengunjungi Tembi, baik untuk studi budaya, retreat seni, atau sekadar liburan yang lebih tenang dan berwawasan.

Banyak biro perjalanan internasional kini memasukkan Desa Tembi dalam paket wisata budaya ke Yogyakarta. Bahkan, beberapa komunitas internasional mengadakan workshop, residensi seniman, hingga pertukaran budaya di tempat ini. Tak heran jika ulasan positif tentang Desa Tembi banyak ditemukan di platform seperti TripAdvisor, Lonely Planet, hingga blog wisata independen dari berbagai negara.

Pelestarian Tradisi dan Pengembangan Desa Wisata

Kesuksesan Desa Tembi sebagai desa wisata tidak lepas dari peran aktif masyarakat lokal dalam menjaga nilai-nilai budaya. Komunitas budaya di desa ini secara rutin menggelar pertunjukan, pameran seni, dan pelatihan budaya bagi generasi muda. Kegiatan seperti Festival Tembi menjadi salah satu upaya strategis untuk menghidupkan budaya lokal sekaligus menarik perhatian wisatawan.

Pemerintah daerah dan lembaga swadaya masyarakat turut memberikan dukungan dalam pengembangan infrastruktur wisata dan pelatihan sumber daya manusia. Dengan prinsip pariwisata berkelanjutan, Desa Tembi berupaya meningkatkan kunjungan wisata tanpa mengorbankan identitas budaya maupun kelestarian lingkungan.