Raja Ampat Masuk Daftar Bucket List Dunia 2025, Kini Malah Terancam Rusak?
- Wonderful Indonesia
Masuknya Raja Ampat ke dalam radar wisata dunia membuka peluang besar bagi Indonesia untuk menegaskan posisinya sebagai negara dengan potensi wisata alam kelas dunia. Pengakuan ini secara tidak langsung menjadi endorsement dari lembaga kredibel, yang dapat mendorong kenaikan minat wisatawan internasional, terutama dari segmen yang peduli pada ekowisata dan pengalaman otentik.
Dalam konteks ekonomi, lonjakan kunjungan wisatawan dapat berdampak pada peningkatan pendapatan daerah, penciptaan lapangan kerja, serta pertumbuhan usaha mikro lokal. Namun, tantangannya adalah bagaimana mengelola lonjakan ini tanpa mengorbankan kelestarian alam maupun hak masyarakat lokal.
Strategi Promosi Digital Pemerintah dan Kolaborasi Lokal
Seiring meningkatnya eksposur global, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) gencar melakukan promosi digital terhadap Raja Ampat. Kampanye #WonderfulIndonesia menjadi kendaraan utama, didukung oleh konten visual berkualitas tinggi, kolaborasi dengan travel influencer internasional, serta pengembangan teknologi seperti video 360 derajat dan tur virtual.
Pemerintah daerah Papua Barat Daya juga aktif memperkenalkan Raja Ampat melalui berbagai forum pariwisata internasional dan pameran ekowisata. Tidak hanya fokus pada promosi, pemerintah dan LSM lokal juga memberikan pelatihan digital marketing bagi pelaku homestay dan pemandu lokal agar mereka dapat mengakses pasar wisata secara mandiri.
Kombinasi promosi digital nasional dan partisipasi komunitas lokal menjadi kunci utama dalam menciptakan sistem pariwisata yang inklusif dan adaptif terhadap tren global.