7 Cara Menyimpan Pisang Agar Segar Lebih Lama, Anti Cepat Busuk!

Ilustrasi Pisang
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Pisang adalah salah satu buah paling populer di rumah tangga Indonesia. Rasanya manis, praktis dikonsumsi, serta kaya gizi, membuatnya jadi favorit semua usia. Namun, ada satu masalah klasik yang hampir semua orang hadapi adalah pisang cepat berubah warna jadi cokelat, lembek, bahkan tidak enak dimakan kalau terlalu matang.

Banyak yang mengira solusinya ada pada kulkas atau wadah penyimpanan khusus, padahal kuncinya justru ada pada cara memahami proses pematangan pisang itu sendiri. Pisang menghasilkan gas etilen yang mempercepat kematangan, dan dengan trik sederhana kita bisa memperlambat efeknya.

Mengutip Times of India, berikut tujuh cara praktis menyimpan pisang agar tetap segar, kuning, dan nikmat lebih lama.

1. Simpan pada Suhu Ideal

Pisang paling baik disimpan pada suhu ruang antara 15°C–20°C. Dalam rentang ini, pisang matang secara alami dengan tekstur tetap firm. Hindari menyimpan di bawah 13°C karena bisa memicu “chilling injury” atau kerusakan kulit, membuat kulitnya hitam meski daging buah di dalam masih bisa dimakan.

2. Jauhkan dari Sinar Matahari dan Panas

Tempatkan pisang di area yang sejuk dan kering, jauh dari paparan sinar matahari langsung atau sumber panas seperti dekat jendela atau kompor. Suhu panas mempercepat produksi etilen sehingga pisang lebih cepat matang dan cepat busuk.

3. Bungkus Tangkai

Salah satu trik sederhana adalah membungkus tangkai pisang dengan plastik wrap atau aluminium foil. Bagian tangkai inilah sumber utama gas etilen, sehingga dengan membungkusnya, penyebaran gas bisa diperlambat. Hasilnya, pisang tetap kuning dan segar beberapa hari lebih lama.

4. Pisahkan dengan Buah Lain

Apel, alpukat, dan tomat adalah contoh buah yang juga menghasilkan banyak gas etilen. Jika diletakkan berdekatan, pisang akan matang lebih cepat. Oleh karena itu, simpan pisang di wadah terpisah atau gunakan keranjang khusus agar tidak bersentuhan dengan buah lain. Cara ini juga membuat aliran udara lebih baik sehingga mencegah pisang cepat lembek.

5. Gantung Pisang

Menyimpan pisang dengan cara digantung terbukti efektif mengurangi memar. Jika dibiarkan di permukaan datar, pisang mudah mendapat titik tekan yang membuatnya cepat cokelat. Dengan hanger atau pengait khusus, pisang menggantung bebas dengan sirkulasi udara merata sehingga kesegarannya bertahan lebih lama.

6. Masukkan Kulkas

Kalau pisang sudah mencapai tingkat kematangan yang Anda sukai, simpanlah di kulkas untuk memperpanjang umur simpannya. Meski kulitnya akan berubah gelap, jangan khawatir isi buah di dalam tetap segar, manis, dan enak dimakan. Cara ini cocok untuk mencegah pisang terlalu matang ketika tidak langsung dikonsumsi.

7. Bekukan Pisang yang Terlalu Matang

Pisang yang sudah terlalu matang jangan dibuang. Kupas, potong, lalu simpan dalam wadah kedap udara atau plastik freezer. Pisang beku bisa bertahan hingga berbulan-bulan dan ideal digunakan untuk smoothies, bahan kue, atau bahkan jadi camilan dingin. Tips ini bukan hanya mengurangi limbah makanan, tapi juga memberi stok buah praktis untuk berbagai olahan.

Menyimpan pisang agar tetap segar lebih lama tidak memerlukan cara rumit ataupun alat mahal. Dengan memahami bagaimana pisang memproduksi gas etilen dan faktor yang mempercepat kematangannya, Anda bisa menjaga kesegarannya lebih lama. Dengan begitu, Anda tidak hanya menikmati pisang dalam kondisi terbaik, tapi juga bisa mengurangi pemborosan makanan di dapur.