5 Kebiasaan di Kasur yang Mengundang Kutu

Ilustrasi kasur bau pesing dan noda ngompol
Sumber :
  • Pexels

LifestyleKutu kasur (Cimex lectularius) adalah hama kecil yang dapat mengganggu kenyamanan tidur dan kesehatan. Serangga ini hidup di celah-celah kasur, sprei, atau furnitur dan memakan darah manusia, menyebabkan gatal, iritasi kulit, hingga gangguan tidur.

Banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari di kasur dapat menjadi pemicu munculnya kutu. Artikel ini mengulas lima kebiasaan yang dapat mengundang kutu kasur serta cara mencegahnya, membantu Anda menciptakan lingkungan tidur yang bersih dan sehat.

1. Jarang Mengganti dan Mencuci Sprei

Sprei yang jarang diganti menjadi sarang ideal bagi kutu kasur. Keringat, sel kulit mati, dan debu yang menumpuk pada sprei menciptakan lingkungan lembap dan kaya nutrisi bagi kutu. Menurut penelitian dari National Pest Management Association, kutu kasur dapat bertahan hidup hingga beberapa bulan tanpa makan, tetapi mereka berkembang biak dengan cepat di lingkungan yang kotor. Untuk mencegahnya, ganti sprei setidaknya seminggu sekali dan cuci dengan air panas (minimal 60°C) untuk membunuh kutu serta telurnya. Pastikan sprei dikeringkan sepenuhnya sebelum digunakan kembali.

2. Makan atau Minum di Atas Kasur

Kebiasaan makan atau minum di atas kasur sering dianggap sepele, tetapi remah-remah makanan atau tumpahan minuman dapat menarik kutu kasur dan hama lain seperti semut atau kecoa. Sisa makanan yang tertinggal di kasur menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri dan jamur, yang secara tidak langsung memikat kutu kasur. Untuk menghindari masalah ini, tetapkan aturan untuk tidak membawa makanan atau minuman ke kamar tidur. Jika terpaksa, gunakan nampan dan segera bersihkan remah atau tumpahan dengan kain lembap.

3. Membiarkan Barang Bekas di Dekat Kasur

Membeli furnitur bekas, seperti kasur, sofa, atau karpet, tanpa pemeriksaan menyeluruh dapat menjadi pintu masuk kutu kasur ke rumah Anda. Kutu kasur sering bersemayam di barang bekas, terutama yang disimpan dalam waktu lama. Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) menyarankan untuk memeriksa celah-celah barang bekas dengan saksama sebelum membawanya ke rumah. Jika memungkinkan, lakukan perawatan panas atau uap pada barang bekas untuk membunuh kutu kasur sebelum digunakan.

4. Membiarkan Kamar Tidur Berantakan

Kamar tidur yang berantakan, penuh dengan tumpukan pakaian, buku, atau barang lain, memberikan tempat persembunyian ideal bagi kutu kasur. Mereka dapat bersembunyi di lipatan pakaian, di bawah tumpukan kertas, atau di celah furnitur. Menjaga kamar tidur tetap rapi dan terorganisir adalah langkah pencegahan yang efektif. Vakum lantai, kasur, dan furnitur secara rutin, terutama di sudut-sudut yang sulit dijangkau. Gunakan penyedot debu dengan filter HEPA untuk menangkap kutu dan telurnya, lalu buang isi vakum di luar rumah.

5. Mengabaikan Kebersihan Hewan Peliharaan

Hewan peliharaan yang tidur di kasur tanpa perawatan kebersihan yang baik dapat membawa kutu kasur atau hama lain. Bulu hewan yang kotor atau lembap menjadi tempat berkembang biak kutu. Pastikan hewan peliharaan dimandikan secara rutin dan tempat tidurnya dibersihkan. Jika hewan peliharaan tidur di kasur Anda, gunakan pelindung kasur anti-air yang dapat dilepas dan dicuci secara berkala untuk mencegah penumpukan kotoran.