Inovasi Generasi Muda yang Berdampak Positif terhadap Kehidupan Masyarakat Tanah Air
- Istimewa
Lifestyle –Generasi muda sering disebut sebagai “agent of change” karena memiliki energi, kreativitas, serta keberanian untuk mencoba hal-hal baru. Dalam menghadapi tantangan zaman yang serba cepat, peran mereka menjadi sangat penting, tidak hanya untuk masa depan, tetapi juga untuk kondisi masyarakat saat ini.
Generasi muda hadir dengan semangat segar, ide-ide inovatif, dan kemampuan beradaptasi yang tinggi terhadap perubahan, terutama dalam era digital yang terus berkembang. Kontribusi generasi muda bisa terlihat dari berbagai bidang seperti pendidikan, lingkungan, teknologi, hingga kewirausahaan sosial.
Partisipasi aktif generasi muda berarti membuka jalan bagi terciptanya perubahan yang berkelanjutan dan berdampak luas. Terkait dengan peran penting generasi muda dalam masyarakat baru-baru ini, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui payung Bakti BCA meluncurkan video yang merangkum pengabdian 4 tim mahasiswa pemenang program Genera-Z Berbakti di 4 desa wisata binaan Bakti BCA. Video ini sekaligus secara resmi menutup rangkaian program ini yang diselenggarakan sejak Maret 2025
Video ini dibuat dengan konsep semi dokumenter menggambarkan empat tim pemenang program Genera-Z Berbakti dari kampus berbeda, menjalankan program pengabdian masyarakat di empat desa wisata binaan Bakti BCA. Video tersebut juga menunjukkan kecantikan dan potensi wisata di keempat desa lokasi program.
Dari program tersebut diketahui terpilih terpilih 4 tim pemenang yang berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka, yaitu tim dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT), Universitas Lampung (UNILA), dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Keempat tim tersebut lantas mengimplementasikan gagasan di desa tujuan selama kurang lebih satu bulan.
UI diketahaui berhasil mengimplementasikan aksi konservasi edelweis di desa wisata Wdelweiss, Wonokitri Jawa Timur dengan memasang 2 alat pemantauan curah hujan dan mitigasi risiko longsor bernama “SiCuhal”, mengadakan lokakarya pestisida organik yang diikuti 90 peserta dari Kelompok Tani dan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), serta menggelar pemeriksaan kesehatan bagi 90 warga sekaligus memberikan edukasi tentang hipertensi.
UNSRAT Selama masa pengabdian mereka, tim UNSRAT memasang 1 unit alat filter air menggunakan sistem filtrasi dan UV sterilizer, instalasi 1 unit alat bioseptic di penginapan terapung Derawan, membangun 1 unit alat biogas satu tahap dengan memanfaatkan limbah organik rumah tangga dan usaha kuliner.