6 Kebiasaan di Kamar Mandi yang Picu Jamur, Ini Cara Ampuh Mengatasinya!
- Pixabay
Banyak orang menggunakan pembersih biasa yang tidak dirancang untuk mencegah jamur. Produk ini sering kali tidak cukup kuat untuk menghilangkan spora jamur yang sudah menempel.
Solusi: Gunakan pembersih khusus anti-jamur yang mengandung bahan seperti hidrogen peroksida atau cuka. Untuk noda jamur yang membandel, larutan cuka putih (1:10 dengan air) atau hidrogen peroksida 3% dapat disemprotkan ke area yang terkena, diamkan selama 10 menit, lalu gosok dengan sikat. Pastikan untuk menggunakan sarung tangan dan masker saat membersihkan.
5. Mengabaikan Nat Keramik yang Kotor
Nat keramik yang berpori adalah tempat favorit jamur untuk tumbuh, terutama jika tidak dibersihkan secara rutin. Kotoran dan sisa sabun yang menumpuk di nat memperparah masalah.
Solusi: Bersihkan nat keramik seminggu sekali menggunakan campuran baking soda dan air atau pembersih khusus nat. Untuk perlindungan jangka panjang, aplikasikan sealant nat setiap 6–12 bulan untuk mengurangi penyerapan air. Jika nat sudah rusak, pertimbangkan untuk menggantinya.
6. Menyimpan Barang di Kamar Mandi yang Lembap
Menyimpan sampo, sabun, atau perlengkapan lain di sudut kamar mandi yang lembap dapat memicu pertumbuhan jamur di sekitar barang-barang tersebut. Botol yang basah juga dapat menjadi tempat berkembangnya jamur.