Basmi Semut di Rumah, Coba Cek 5 Titik yang Jadi Sarangnya
Kamar mandi sering menjadi sarang semut karena kelembapan tinggi dan adanya sisa sabun atau air yang tergenang. Semut, terutama jenis semut gula, tertarik pada air dan residu organik di wastafel, bak mandi, atau saluran air. Sarang biasanya ditemukan di celah ubin atau di bawah wastafel.
Cara Mengatasi: Pastikan kamar mandi kering dengan memperbaiki kebocoran pipa dan menggunakan ventilasi yang baik. Taburkan bubuk kapur atau serbuk kopi di sekitar saluran air untuk mengusir semut. Larutan air dengan beberapa tetes minyak peppermint juga efektif disemprotkan di area yang sering dilalui semut.
3. Celah Dinding dan Lantai
Celah kecil di dinding, lantai, atau kusen pintu sering menjadi tempat semut membangun sarang, terutama jika dekat dengan sumber makanan atau air. Semut dapat masuk melalui retakan sekecil 1 mm, menjadikan area ini sulit dideteksi. Di rumah-rumah di Jakarta, celah di sekitar jendela atau pintu sering menjadi jalur masuk utama.
Cara Mengatasi: Periksa dan tutup celah dengan sealant silikon atau dempul. Taburkan bubuk kayu manis atau bubuk cabai di sepanjang celah untuk mengganggu jalur semut. Gunakan senter untuk memeriksa sudut-sudut tersembunyi, terutama di ruang tamu atau kamar tidur.
4. Tempat Sampah dan Area Pembuangan
Tempat sampah, baik di dapur maupun di luar rumah, adalah magnet bagi semut karena sisa makanan dan bau organik yang kuat. Semut sering membangun sarang di dekat atau bahkan di dalam tempat sampah yang tidak ditutup rapat. Area pembuangan luar rumah, seperti tumpukan sampah sementara, juga menjadi titik rawan.