Rahasia di Ujung Interview, Tips Kalimat Terakhir yang Bikin HRD Terpukau, dan Langsung Diterima

Ilustrasi wawancara kerja
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Saat sesi wawancara kerja hampir selesai, banyak pelamar menghela napas lega. Tapi tahukah kamu bahwa kalimat terakhir justru bisa jadi penentu kamu lolos atau tidak? Di momen penutup itulah kamu punya satu kesempatan terakhir untuk meninggalkan kesan yang kuat, menunjukkan antusiasme, dan mempertegas nilai tambahmu dibanding kandidat lain.

Menurut penulis buku You Majored in What? dan Executive Director of the Career Center di Vanderbilt University, Dr. Katharine Brooks, kata-kata penutup bisa memengaruhi memori pewawancara tentangmu.

"Pewawancara mungkin bertemu banyak orang dalam sehari. Kalimat terakhir yang bijak, tulus, dan percaya diri bisa membuatmu menonjol dalam benak mereka," ujar Brooks dalam wawancaranya bersama The Muse.

Lalu, seperti apa kalimat pamungkas yang ideal? Apa saja yang perlu dihindari? Simak penjelasan berikut agar kamu tahu cara menutup interview dengan kesan positif dan profesional.

Kenapa Kata Penutup Itu Penting?

Di akhir interview, biasanya pewawancara akan berkata, “Apakah ada yang ingin Anda tambahkan?” atau “Itu saja dari kami.” Banyak pelamar yang menjawab dengan “Tidak, sudah cukup,” atau hanya mengangguk sambil tersenyum. Padahal, ini adalah momen emas.

Dr. Brooks menjelaskan, penutup yang kuat adalah kesempatan untuk menunjukkan rasa terima kasih, merangkum kekuatan utama kamu, serta mengingatkan mereka mengapa kamu cocok untuk posisi tersebut. Ini seperti closing statement dalam debat bisa menguatkan semua argumen sebelumnya.