Cegah Bau Anyir di Kulkas, Ini 8 Trik Menyimpan Daging Kurban yang Jarang Diketahui

Ilustrasi menyimpan daging kurban
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Iduladha selalu identik dengan melimpahnya daging kurban di rumah. Namun, tidak semua orang tahu cara menyimpan daging kurban dengan benar. Akibatnya, daging bisa cepat rusak, berbau tak sedap, bahkan menjadi sumber bakteri yang membahayakan kesehatan. 

 

Padahal, menyimpan daging kurban di kulkas tidak bisa dilakukan sembarangan. Jika Anda ingin menyimpan daging kurban di kulkas agar awet, tetap segar, dan tidak mengganggu bau di dalam lemari es, ada beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan. 

 

Artikel ini akan memberikan tips praktis menyimpan daging kurban yang bisa langsung Anda terapkan di rumah, terutama saat momen Iduladha tiba.

 

1. Jangan Langsung Dicuci Sebelum Disimpan

 

Kesalahan umum yang sering terjadi adalah langsung mencuci daging sebelum dimasukkan ke kulkas. Padahal, mencuci daging mentah sebelum disimpan justru bisa membuat daging cepat rusak karena kandungan air mempercepat pertumbuhan bakteri.

 

Tips:

Simpan daging dalam keadaan kering. Cuci hanya saat akan diolah.

 

2. Bagi Daging ke dalam Porsi Kecil

 

Daripada menyimpan daging dalam jumlah besar dalam satu wadah, sebaiknya bagi ke dalam beberapa porsi kecil sesuai kebutuhan harian. Ini akan memudahkan Anda saat akan memasak dan mencegah pencairan berulang yang bisa merusak tekstur daging.

 

Tips:

Gunakan kantong ziplock atau plastik food grade dan beri label tanggal.

 

3. Gunakan Wadah Tertutup Rapat

 

Jika Anda menyimpan daging di kulkas (bukan freezer), pastikan menggunakan wadah tertutup rapat untuk mencegah bau menyebar dan kontaminasi silang dengan makanan lain.

 

Tips:

Wadah kaca atau plastik dengan tutup kedap udara lebih disarankan.

 

4. Pisahkan Daging dari Jeroan

 

Jeroan seperti hati, paru, dan usus memiliki kadar air dan mikroorganisme lebih tinggi daripada daging. Menyimpan keduanya dalam satu wadah dapat mempercepat pembusukan.

 

Tips:

Simpan jeroan dalam wadah terpisah, dan sebaiknya segera dimasak dalam 1–2 hari.

 

5. Simpan di Bagian Terbawah Kulkas

 

Letakkan daging di rak paling bawah kulkas agar cairannya tidak menetes ke makanan lain. Ini penting untuk menjaga kebersihan dan mencegah kontaminasi bakteri seperti salmonella.

 

Tips:

Alasi dengan nampan atau wadah lain jika perlu.

 

6. Gunakan Freezer untuk Penyimpanan Jangka Panjang

 

Jika daging tidak akan dimasak dalam waktu dekat, simpan di dalam freezer agar tahan hingga 3–6 bulan. Pastikan suhu freezer stabil di bawah -18°C.

 

Tips:

Sebelum dimasukkan ke freezer, keluarkan udara sebanyak mungkin dari kemasan agar tidak terbentuk kristal es berlebih.

 

7. Perhatikan Masa Simpan Daging

 

Daging segar di kulkas (chiller): Tahan hingga 1–2 hari.

 

Daging beku di freezer: Tahan hingga 3–6 bulan.

 

Jeroan di kulkas: Sebaiknya dikonsumsi dalam 24 jam.

 

Tips:

Gunakan label tanggal agar tidak lupa kapan daging disimpan.

 

8. Gunakan Baking Soda atau Arang Aktif untuk Menghilangkan Bau

 

Jika kulkas mulai bau karena daging, Anda bisa menaruh semangkuk baking soda atau arang aktif di dalam kulkas sebagai penyerap bau alami.

 

Tips:

Ganti baking soda atau arang setiap 1–2 minggu agar tetap efektif.

 

Menjaga kualitas daging kurban bukan hanya soal kesegaran, tapi juga soal kesehatan. Dengan memahami cara menyimpan daging kurban di kulkas secara tepat, Anda dapat memperpanjang masa simpan daging, mencegah kontaminasi, dan menjaga aroma kulkas tetap segar.

 

Langkah-langkah di atas sangat sederhana namun sering diabaikan. Mulai dari tidak mencuci sebelum disimpan hingga membaginya dalam porsi kecil, semua itu adalah bentuk pengelolaan dapur yang bijak dan sehat. Mari terapkan tips menyimpan daging kurban ini agar stok daging di rumah lebih awet, aman, dan lezat saat dimasak kapan pun dibutuhkan.