5 Merk Popok Bayi Terbaik untuk Kulit Sensitif
- Freepik
Lifestyle – Memilih popok bayi yang tepat bukanlah sekadar rutinitas harian bagi orang tua baru, melainkan investasi penting dalam kesehatan dan kenyamanan si kecil. Bayangkan betapa menyenangkannya melihat wajah bayi yang cerah dan bebas ruam, tanpa kekhawatiran akan iritasi kulit yang sering mengganggu tidur malam atau aktivitas sehari-hari.
Di era parenting modern ini, di mana kesadaran akan bahan kimia dan keberlanjutan semakin tinggi, popok bayi untuk kulit sensitif menjadi pilihan utama. Kulit bayi yang lembut dan rentan memerlukan perlindungan ekstra dari bahan hypoallergenic, bebas pewangi, dan proses pemutihan tanpa klorin.
Berdasarkan ulasan terbaru dari para ahli dan orang tua di tahun 2025, berikut adalah lima merk popok bayi terbaik yang direkomendasikan untuk menjaga kelembutan kulit sensitif, sambil menawarkan daya serap unggul dan desain inovatif yang memudahkan hidup orang tua.
1. Pampers Pure Protection: Kelembutan Alami untuk Kulit Bayi yang Rentan
Pampers Pure Protection menonjol sebagai salah satu pilihan terdepan untuk bayi dengan kulit sensitif, berkat formulanya yang dirancang khusus tanpa pewangi tambahan, lotion, atau bahan kimia berbahaya lainnya. Diperkaya dengan shea butter alami dalam lapisan cepat keringnya, popok ini tidak hanya melindungi kulit dari kelembaban berlebih yang menjadi penyebab utama ruam popok, tetapi juga memberikan nutrisi lembut yang menyerupai perawatan alami.
Menurut pengujian dari Good Housekeeping pada 2025, Pampers Pure mencetak skor tinggi dalam hal daya serap dan pencegahan kebocoran, dengan lapisan permukaan yang lembut seperti kain katun organik. Bagi orang tua, fitur indikator kebasahan yang berubah warna membantu mendeteksi perubahan dengan cepat, mengurangi risiko iritasi akibat popok basah yang dibiarkan terlalu lama.
Lebih dalam lagi, proses produksi Pampers Pure menggunakan pemutihan total chlorine free (TCF), yang menghilangkan residu klorin yang sering memicu alergi pada kulit bayi yang sensitif. Studi dari American Academy of Pediatrics menunjukkan bahwa paparan klorin kronis dapat memperburuk kondisi dermatitis atopik, yang dialami hingga 20% bayi di seluruh dunia.