5 Dampak Orang Tua Sering Memarahi Anak, Nomor 3 Dianggap Sepele
- Freepik
Lifestyle – Banyak orang tua menganggap memarahi anak adalah hal wajar untuk mendisiplinkan si kecil. Namun, ketika kemarahan menjadi kebiasaan, dampaknya bisa jauh lebih serius daripada yang dibayangkan.
Pernahkah Anda berpikir bahwa emosi yang tidak terkontrol di hadapan anak dapat meninggalkan bekas yang mendalam? Anak tidak hanya menerima teguran, tetapi juga luka emosional yang bisa memengaruhi hidupnya dalam jangka panjang.
Sejatinya masa kecil adalah fase pembentukan karakter yang sangat krusial. Setiap ucapan dan sikap orang tua akan terekam dalam memori anak dan membentuk pola pikirnya.
Ketika anak terbiasa hidup di lingkungan penuh amarah, ada beberapa hal yang berpotensi menciptakan dampak psikologis yang sulit dihapus. Berikut lima akibat orang tua sering memarahi anak.
1. Menurunnya Rasa Percaya Diri
Anak yang sering dimarahi cenderung kehilangan rasa percaya diri. Mereka merasa tidak cukup baik di mata orang tuanya, sehingga takut melakukan kesalahan.
Akibatnya, anak menjadi enggan mencoba hal baru dan sulit berkembang. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menghambat prestasi akademik maupun sosialnya.