5 Cara Efektif Mengatasi Stunting pada Anak, Sambut Masa Depan Indonesia Cerah dan Lebih Sehat
- Freepik
Lifestyle – Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis masih menjadi masalah serius di Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa satu dari lima anak balita mengalami stunting, yang tidak hanya memengaruhi tinggi badan mereka, tetapi juga perkembangan otak dan kemampuan belajar jangka panjang.
Situasi ini bukan hanya persoalan kesehatan, tetapi juga menyangkut masa depan generasi bangsa. Sebagai negara dengan populasi anak terbesar di ASEAN, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam memutus rantai stunting.
Pemerintah memang telah menggalakkan program nasional percepatan penurunan stunting, namun peran orang tua, tenaga kesehatan, sektor swasta dan masyarakat sangat menentukan keberhasilannya. Oleh karena itu, penting untuk memahami langkah-langkah konkret yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasi stunting sejak dini.
1. Penuhi Asupan Gizi Sejak 1000 HPK
Langkah paling krusial untuk mencegah stunting dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Masa ini dikenal sebagai 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang merupakan periode emas tumbuh kembang anak.
Ibu hamil harus mendapatkan asupan nutrisi yang cukup seperti zat besi, protein, asam folat, dan kalsium. Setelah bayi lahir, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan sangat penting, diikuti dengan makanan pendamping ASI (MPASI) bergizi seimbang.
2. Perbaiki Pola Asuh dan Edukasi Gizi Keluarga
Pola asuh yang kurang tepat, seperti pemberian makanan instan, minuman berpemanis, atau junk food pada balita, dapat memperparah risiko stunting. Edukasi gizi kepada orang tua, terutama ibu, menjadi kunci keberhasilan pencegahan stunting. Pemerintah dan lembaga kesehatan perlu meningkatkan penyuluhan dan edukasi gizi secara rutin di Posyandu, Puskesmas, hingga komunitas lokal.
3. Akses Air Bersih dan Sanitasi Layak
Stunting juga berkaitan erat dengan kondisi lingkungan, seperti sanitasi yang buruk dan kurangnya akses terhadap air bersih. Anak yang sering diare akibat lingkungan yang tidak higienis akan sulit menyerap nutrisi dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan lingkungan, mencuci tangan sebelum makan, serta memastikan ketersediaan jamban sehat dan air minum yang aman di rumah.
4. Imunisasi dan Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Ilustrasi Ibu Hamil Melakukan USG
- Dok. Istimewa
Anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit yang dapat mengganggu tumbuh kembang mereka. Pemeriksaan rutin di Posyandu atau Puskesmas penting untuk memantau pertumbuhan anak secara berkala. Deteksi dini masalah kesehatan dan intervensi tepat waktu dapat mencegah kondisi memburuk dan berujung pada stunting.
5. Peran Aktif Pemerintah dan Kolaborasi Komunitas
Penanganan stunting tidak bisa dilakukan sendirian. Perlu keterlibatan aktif dari pemerintah daerah, organisasi non-profit, hingga sektor swasta untuk mendukung program gizi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat. Kolaborasi lintas sektor ini dapat mempercepat pencapaian target penurunan angka stunting secara nasional.
Program Aksi Sehat Ibu dan Anak Unggul Desa (ASIH INDUNG) di Desa Dawuan Barat yang diselenggarakan oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Fuel Terminal (FT) Cikampek merupakan bentuk komitmen nyata kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi stunting di Indonesia. Program ini dirancang sebagai upaya nyata dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Desa Dawuan Barat dan melibatkan 20 ibu hamil dari Posyandu Cempaka 1 hingga 13. Para peserta mendapatkan edukasi seputar gizi seimbang, stimulasi tumbuh kembang anak, perawatan kehamilan, serta pelayanan kesehatan terpadu, meliputi pemeriksaan umum, USG, dan skrining kesehatan mental. Layanan ini didukung penuh oleh tenaga medis dari Puskesmas Cikampek.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Susanto August Satria, menegaskan bahwa program ASIH INDUNG merupakan bagian dari kontribusi perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Ia menegaskan program ini menjadi langkah nyata kami dalam mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat desa.
Melalui pendekatan berbasis edukasi dan kolaborasi, Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen menghadirkan program-program yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya dalam menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat, kuat, dan tangguh. Hali ini karena perusahaan percaya bahwa kesehatan ibu dan anak merupakan fondasi penting bagi masa depan bangsa.
Stunting bukan takdir, melainkan masalah yang bisa dicegah dan diatasi dengan langkah nyata dan kolaboratif. Melalui asupan gizi yang cukup, pola asuh sehat, lingkungan yang bersih, serta akses layanan kesehatan yang merata, Indonesia memiliki harapan besar untuk menyiapkan generasi masa depan yang lebih sehat dan produktif. Mulailah dari rumah, karena perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil.