Mengatasi Anak Rewel Saat Perjalanan Jauh, Bikin Liburan Jadi Makin Menyenangkan

Ilustrasi liburan anak
Sumber :
  • Freepik

LifestylePerjalanan jauh bersama keluarga, seperti libur akhir tahun atau kunjungan ke destinasi wisata, sering menjadi momen yang dinanti. Namun, bagi orang tua, perjalanan ini dapat menjadi tantangan ketika anak mulai rewel, menangis, atau merasa bosan. Anak-anak, terutama yang berusia di bawah lima tahun, cenderung sulit beradaptasi dengan perubahan lingkungan, jadwal, atau durasi perjalanan yang panjang. 

Mengatasi anak rewel saat perjalanan jauh bukan hanya soal menenangkan mereka, tetapi juga memastikan liburan tetap menyenangkan bagi seluruh keluarga. Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, orang tua dapat menciptakan pengalaman perjalanan yang harmonis. 

Berikut ini adalah berbagai cara efektif untuk mengelola anak yang rewel selama perjalanan jauh, mulai dari perencanaan hingga aktivitas di perjalanan.

Persiapan Sebelum Perjalanan

Persiapan adalah kunci untuk mengurangi potensi anak menjadi rewel. Pertama, pastikan anak dalam kondisi sehat sebelum berangkat. Periksa suhu tubuhnya dan konsultasikan dengan dokter jika ada tanda-tanda sakit. Selain itu, sesuaikan jadwal perjalanan dengan ritme biologis anak. 

Misalnya, jika anak biasanya tidur siang pada pukul 13.00, usahakan perjalanan dilakukan saat anak bisa tidur di mobil atau pesawat. Menurut penelitian dari American Academy of Pediatrics, anak-anak yang tidur cukup cenderung lebih tenang selama perjalanan.

Selain itu, siapkan tas khusus berisi kebutuhan anak, seperti pakaian ganti, popok, tisu basah, dan obat-obatan dasar. Jangan lupa membawa botol air minum dan camilan sehat, seperti potongan buah atau biskuit rendah gula, untuk menjaga anak tetap kenyang dan terhidrasi. 

Camilan juga dapat menjadi pengalih perhatian saat anak mulai gelisah. Pastikan semua barang mudah dijangkau agar orang tua tidak kerepotan di tengah perjalanan.

Aktivitas Menghibur Selama Perjalanan

Anak-anak sering rewel karena bosan. Untuk itu, orang tua perlu menyediakan aktivitas yang menarik perhatian mereka. Bawa mainan favorit anak, seperti boneka, buku cerita, atau mainan kecil yang tidak berisik. Mainan baru yang belum pernah dilihat anak juga bisa menjadi kejutan menyenangkan, karena kebaruan sering kali menarik perhatian mereka lebih lama. Untuk anak yang lebih besar, permainan sederhana seperti "tebak-tebakan" atau "cari benda di luar jendela" dapat mengisi waktu tanpa memerlukan alat tambahan.

Teknologi juga dapat menjadi penyelamat, tetapi gunakan dengan bijak. Tablet atau ponsel dengan aplikasi edukasi, film anak-anak, atau lagu-lagu favorit dapat menghibur anak. Pastikan untuk mengatur batas waktu layar agar tidak berdampak pada kesehatan mata atau pola tidur anak. 

Headphone khusus anak dengan pengaturan volume aman juga penting untuk mencegah gangguan pada penumpang lain. Menurut studi dari Child Mind Institute, penggunaan layar yang terkontrol dapat membantu menenangkan anak tanpa efek samping signifikan.

Mengelola Ketidaknyamanan Anak

Ketidaknyamanan fisik sering menjadi penyebab anak rewel. Misalnya, perubahan tekanan udara saat naik pesawat dapat menyebabkan sakit telinga. Untuk mengatasinya, berikan anak sesuatu untuk dikunyah, seperti permen atau camilan, selama lepas landas dan mendarat. 

Untuk bayi, menyusui atau memberikan dot juga efektif. Selain itu, pastikan anak duduk dengan nyaman, baik di kursi mobil maupun pesawat. Gunakan bantal leher atau selimut tipis untuk menambah kenyamanan.

Jika anak merasa mual selama perjalanan darat, hindari memberikan makanan berat sebelum berangkat. Siapkan kantong muntah dan tisu sebagai antisipasi. Berhentilah secara berkala jika bepergian dengan mobil untuk memberikan anak kesempatan bergerak dan menghirup udara segar. Gerakan sederhana seperti berjalan atau meregangkan tubuh dapat mengurangi rasa tidak nyaman.

Komunikasi dan Interaksi dengan Anak

Interaksi positif dengan anak dapat mencegah mereka merasa diabaikan. Luangkan waktu untuk berbicara atau mendengarkan cerita mereka selama perjalanan. Ceritakan tujuan perjalanan dengan bahasa yang mudah dipahami, seperti, “Kita akan ke pantai dan bisa main pasir!” 

Hal ini membantu anak merasa excited dan terlibat. Jika anak mulai rewel, cobalah teknik pengalihan perhatian, seperti menyanyikan lagu kesukaan mereka atau bermain permainan sederhana.

Penting juga untuk tetap tenang saat anak rewel. Anak-anak sering menyerap emosi orang tua, sehingga sikap tenang dan sabar dapat membantu menenangkan mereka. Jika memungkinkan, bagi tugas dengan pasangan atau anggota keluarga lain untuk mengurus anak secara bergantian, sehingga tidak ada yang merasa terlalu lelah.