Bisa Kuliah dan Lulus di Kampus Bisa Lebih Gampang Dapat Kerja? Ini Faktanya!
- Freepik
Menurut profesor sosiologi di Northwestern University yang meneliti proses rekrutmen perusahaan-perusahaan elite, Dr. Lauren Rivera, rekruter cenderung memberi perhatian lebih pada pelamar dari kampus top, bukan semata karena kualitas individu, tetapi karena stereotip dan asosiasi yang melekat pada nama besar kampus tersebut.
Namun, dalam praktiknya, banyak perusahaan terutama sektor startup, digital, dan kreatif telah bergeser. Nama kampus memang masih jadi pertimbangan awal, tapi bukan penentu akhir.
Rekruter kini jauh lebih tertarik pada portofolio atau pengalaman kerja, soft skill seperti komunikasi, kerja tim, dan adaptasi, dan kemampuan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis
Bahkan beberapa perusahaan besar seperti Google, Tesla, dan IBM telah secara resmi menghapus syarat "kampus tertentu" dalam proses rekrutmennya. Mereka lebih memilih kandidat yang kompeten, bukan hanya "berprestise".