10 Persiapan Jelang Lahiran, Ibu Baru Harus Tahu!

Ilustrasi wanita hamil
Sumber :
  • Pixabay

Lifestyle –Menyambut kelahiran buah hati adalah momen yang penuh haru sekaligus menantang, terutama bagi ibu baru. Persiapan yang matang sebelum hari kelahiran dapat mengurangi stres dan memastikan proses persalinan berjalan lebih lancar. Dari menyiapkan kebutuhan fisik hingga mempersiapkan mental, setiap langkah memiliki peran penting untuk mendukung kesejahteraan ibu dan bayi. 

Berikut adalah 10 persiapan penting yang perlu diketahui ibu baru menjelang hari lahiran, dirancang untuk membantu Anda menghadapi momen besar ini dengan percaya diri dan tenang di tahun 2025.

1. Siapkan Tas Rumah Sakit

Mempersiapkan tas rumah sakit sejak usia kehamilan 32-34 minggu adalah langkah bijaksana. Isi tas dengan kebutuhan esensial seperti pakaian ganti untuk ibu (baju longgar dan nyaman), pakaian bayi (baju, popok, selimut), dokumen penting (KTP, kartu asuransi, buku catatan kehamilan), dan perlengkapan mandi. Sertakan juga camilan sehat, botol air, dan bantal kecil untuk kenyamanan. Pastikan tas mudah diakses dan diletakkan di tempat yang diketahui oleh pasangan atau pendamping Anda.

2. Buat Rencana Persalinan

Rencana persalinan adalah dokumen yang mencakup preferensi Anda selama persalinan, seperti metode melahirkan (normal atau caesar), pilihan pengurang rasa sakit, atau siapa yang boleh mendampingi. Diskusikan rencana ini dengan dokter kandungan atau bidan untuk memastikan kesesuaian dengan kondisi medis Anda. Meskipun rencana ini bersifat fleksibel, memiliki panduan tertulis membantu tim medis memahami keinginan Anda.

3. Pilih Rumah Sakit atau Fasilitas Persalinan

Pilih rumah sakit atau klinik bersalin yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Pertimbangkan jarak dari rumah, fasilitas seperti NICU (untuk bayi prematur), dan reputasi tenaga medis. Kunjungi fasilitas tersebut sebelumnya untuk memahami prosedur masuk, ruang bersalin, dan ketersediaan kamar. Pastikan Anda memiliki nomor kontak darurat dan tahu rute tercepat ke lokasi tersebut.

4. Ikuti Kelas Persiapan Melahirkan

Kelas persiapan melahirkan, yang sering diselenggarakan oleh rumah sakit atau komunitas kesehatan, memberikan edukasi tentang proses persalinan, teknik pernapasan, dan perawatan bayi baru lahir. Kelas ini juga membantu pasangan memahami peran mereka sebagai pendamping. Topik seperti menyusui, merawat tali pusar, dan tanda-tanda bahaya pascapersalinan sering dibahas, memberikan wawasan berharga bagi ibu baru.

5. Siapkan Kebutuhan Bayi di Rumah

Sebelum lahiran, siapkan perlengkapan bayi seperti tempat tidur bayi (crib atau bassinet), popok kain atau sekali pakai, pakaian bayi berbahan lembut, dan perlengkapan mandi bayi. Pastikan semua barang telah dicuci dengan deterjen hypoallergenic untuk mencegah iritasi kulit bayi. Susun perlengkapan ini di area yang mudah diakses, seperti kamar bayi atau sudut khusus di rumah Anda.

6. Persiapkan Mental dan Emosional

Persalinan bisa menjadi pengalaman yang emosional. Untuk menjaga kesehatan mental, praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga prenatal. Bergabung dengan komunitas ibu hamil, baik secara langsung maupun daring, dapat memberikan dukungan emosional. Diskusikan kekhawatiran Anda dengan pasangan, keluarga, atau konselor untuk mengurangi kecemasan menjelang persalinan.

7. Atur Dukungan Pascapersalinan

Pascapersalinan adalah periode yang membutuhkan banyak dukungan. Rencanakan siapa yang akan membantu Anda di rumah, seperti pasangan, keluarga, atau asisten rumah tangga. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menyewa doula pascapersalinan yang dapat membantu dengan perawatan bayi atau tugas rumah tangga. Pastikan juga Anda memiliki daftar kontak dokter anak atau konsultan laktasi untuk kebutuhan mendesak.

8. Pelajari Dasar-Dasar Menyusui

Menyusui adalah keterampilan yang membutuhkan pembelajaran, terutama bagi ibu baru. Pelajari posisi menyusui yang nyaman, seperti cradle hold atau football hold, dan tanda-tanda bayi lapar, seperti mengisap tangan. Jika Anda berencana menggunakan pompa ASI, pelajari cara menggunakannya sebelum persalinan. Menyusui langsung atau memompa ASI dapat membantu membangun ikatan dengan bayi dan mendukung kesehatannya.

9. Siapkan Makanan dan Logistik Rumah Tangga

Persiapan makanan sebelum lahiran dapat mengurangi beban setelah pulang dari rumah sakit. Masak dan bekukan makanan sehat seperti sup, casserole, atau hidangan rendah garam yang mudah dipanaskan. Atur juga logistik rumah tangga, seperti membayar tagihan bulanan di muka atau menstok kebutuhan pokok seperti tisu, sabun, dan bahan makanan. Ini memungkinkan Anda fokus pada perawatan bayi tanpa khawatir tentang tugas rumah tangga.

10. Diskusikan Peran Pendamping

Pendamping, baik pasangan, keluarga, atau teman, memainkan peran penting selama persalinan. Diskusikan harapan Anda dengan mereka, termasuk tugas seperti mengambil tas rumah sakit, berkomunikasi dengan tenaga medis, atau memberikan dukungan emosional. Pastikan pendamping memahami rencana persalinan Anda dan tahu cara mendukung Anda selama proses kelahiran, seperti membantu dengan teknik pernapasan atau memberikan dorongan moral.

Pentingnya Persiapan Fisik dan Logistik

Selain aspek emosional, menjaga kesehatan fisik juga krusial. Konsumsi makanan bergizi, seperti sayuran hijau, protein tanpa lemak, dan buah-buahan, untuk mendukung stamina selama persalinan. Tetap aktif dengan aktivitas ringan seperti berjalan kaki atau senam hamil, sesuai anjuran dokter. Pastikan juga kendaraan yang akan digunakan ke rumah sakit dalam kondisi baik, lengkap dengan bahan bakar, dan sediakan kursi bayi (car seat) untuk perjalanan pulang.

Tips Tambahan untuk Kenyamanan

Untuk menambah kenyamanan, pertimbangkan untuk membawa barang pribadi ke rumah sakit, seperti headphone untuk mendengarkan musik relaksasi atau bantal favorit. Siapkan daftar nomor kontak penting, seperti dokter kandungan, bidan, atau keluarga, dalam ponsel atau catatan fisik. Jika Anda berencana melahirkan secara normal, pelajari teknik pernapasan dan posisi yang dapat membantu mengurangi rasa sakit, seperti berbaring miring atau menggunakan bola kelahiran.

Persiapan menjelang lahiran adalah investasi untuk pengalaman yang lebih terkontrol dan menyenangkan. Dengan merencanakan setiap detail, dari tas rumah sakit hingga dukungan pascapersalinan, ibu baru dapat menghadapi momen kelahiran dengan lebih percaya diri dan fokus pada kebahagiaan menyambut buah hati.