Jangan Sampai Anak Laki-Laki Tumbuh Jadi Sosok Patriarki, Begini Cara Mendidiknya!

Ilustrasi anak sedang menulis
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Sikap patriarki sering kali tidak muncul begitu saja. Ia tumbuh diam-diam dari lingkungan rumah, kebiasaan sehari-hari, bahkan dari kalimat-kalimat kecil yang tidak kita sadari. 

 

Banyak orang tua tanpa sengaja menanamkan nilai ketimpangan gender sejak anak masih kecil, terutama pada anak laki-laki. Maka penting bagi orang tua untuk lebih sadar dalam memperkenalkan nilai kesetaraan sejak dini, agar anak tumbuh menjadi pribadi yang adil dan menghargai semua gender.

 

Cara mendidik anak laki-laki agar tidak berpola pikir patriarkal tidak harus rumit. Perubahan kecil di dalam rumah bisa berdampak besar dalam membentuk pandangan mereka tentang peran gender, tanggung jawab, dan rasa hormat terhadap orang lain. 

 

Berikut ini beberapa langkah konkret yang bisa dilakukan orang tua untuk membentuk anak laki-laki yang tidak tumbuh dengan pola pikir patriarki:

 

1. Libatkan Anak dalam Tugas Rumah Tangga Sejak Dini

 

Ajari anak laki-laki bahwa pekerjaan rumah bukan tanggung jawab perempuan saja. Libatkan mereka dalam kegiatan seperti menyapu, mencuci piring, atau memasak. Ini akan menanamkan nilai bahwa semua orang di rumah punya tanggung jawab yang sama.

 

2. Hindari Kalimat yang Mengkotak-kotakkan Gender

 

Kalimat seperti “jangan nangis, kamu kan cowok” atau “biarkan saja, itu kerjaan cewek” perlu dihindari. Kalimat-kalimat ini memperkuat stereotip dan membatasi emosi serta empati anak laki-laki.

 

3. Tunjukkan Keteladanan Kesetaraan

 

Anak meniru apa yang ia lihat. Jika ayah dan ibu berbagi peran secara setara, baik dalam pekerjaan rumah maupun pengambilan keputusan, anak akan melihat bahwa kesetaraan adalah hal yang normal.

 

4. Ajari tentang Rasa Hormat, Bukan Dominasi

 

Didik anak untuk menghormati perempuan sebagai individu yang setara, bukan objek atau pihak yang “harus dilindungi”. Menghormati berarti mengakui hak, pendapat, dan pilihan orang lain tanpa merasa lebih unggul.

 

5. Perluas Bacaan dan Tontonan Anak

 

Pilih buku cerita dan tontonan yang menampilkan tokoh perempuan kuat, atau yang tidak menguatkan stereotip gender. Diskusikan isi cerita bersama anak untuk menanamkan nilai kesetaraan.

 

6. Bicara Soal Emosi dan Empati

 

Anak laki-laki juga berhak menangis, merasa sedih, dan butuh pelukan. Dorong mereka untuk mengenali dan mengungkapkan perasaan. Ini membantu mereka tumbuh dengan empati, bukan dengan tekanan untuk selalu "kuat".

 

7. Koreksi dengan Lembut Bila Anak Bersikap Tidak Adil

 

Jika anak menunjukkan sikap merendahkan atau membedakan orang lain berdasarkan gender, jangan langsung memarahi. Ajak bicara dan jelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami mengapa hal itu tidak benar.

 

Membangun dunia yang lebih setara dimulai dari rumah. Cara mendidik anak laki-laki dengan nilai kesetaraan bukan hanya bermanfaat bagi anak perempuan di sekitarnya, tapi juga membantu anak laki-laki tumbuh jadi pribadi yang sehat secara emosional dan sosial. 

 

Orang tua punya peran besar dalam membentuk generasi yang tidak lagi terjebak dalam warisan patriarki.