10 Kegiatan Menarik Agar Anak Tak Bosan Liburan di Rumah Saja

Ilustrasi tempat penitipan anak
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Masa liburan sekolah sering kali menjadi tantangan bagi orang tua untuk menjaga anak tetap aktif, terhibur, dan produktif, terutama jika anak menghabiskan waktu di rumah. Tanpa perencanaan yang tepat, anak-anak dapat merasa bosan, yang berpotensi memicu kebiasaan pasif seperti menonton televisi atau bermain gadget secara berlebihan. 

Namun, liburan di rumah juga bisa menjadi kesempatan emas untuk mengasah kreativitas, keterampilan, dan ikatan keluarga melalui kegiatan yang menyenangkan dan bermakna. Artikel parenting ini menyajikan 10 kegiatan menarik yang dirancang untuk anak-anak dari berbagai usia, dengan pendekatan yang mendidik sekaligus menghibur, sehingga liburan di rumah tetap menyenangkan dan bermanfaat.

1. Membuat Kerajinan Tangan dari Bahan Daur Ulang

Mengajak anak membuat kerajinan dari bahan daur ulang seperti kardus, botol plastik, atau kertas bekas dapat memicu kreativitas sekaligus mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan. Misalnya, anak dapat membuat rumah-rumahan dari kardus atau vas bunga dari botol bekas. 

Sediakan lem, cat air, dan gunting aman untuk anak, lalu biarkan mereka berkreasi dengan panduan sederhana. Kegiatan ini cocok untuk anak usia 5–12 tahun dan membantu mengembangkan keterampilan motorik halus serta imajinasi.

2. Eksperimen Sains Sederhana

Eksperimen sains sederhana seperti membuat gunung berapi dari baking soda dan cuka atau pelangi dalam gelas dengan air dan pewarna makanan dapat memukau anak-anak. Kegiatan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkenalkan konsep sains dasar. 

Pastikan untuk menggunakan bahan yang aman dan mudah ditemukan di rumah, serta dampingi anak selama eksperimen untuk menjelaskan fenomena yang terjadi. Cocok untuk anak usia 6–14 tahun, kegiatan ini merangsang rasa ingin tahu dan logika.

3. Bermain Teater Boneka

Mengadakan pertunjukan teater boneka di rumah adalah cara menyenangkan untuk mengasah kemampuan bercerita anak. Gunakan kaus kaki bekas atau boneka tangan untuk membuat karakter, lalu ciptakan panggung sederhana dari kardus. 

Ajak anak menulis cerita pendek atau memainkan dongeng favorit mereka. Kegiatan ini membantu anak usia 4–10 tahun mengembangkan keterampilan berbicara, imajinasi, dan kepercayaan diri.

4. Memasak Bersama

Memasak makanan sederhana seperti kue kering, sandwich, atau smoothie buah bersama anak tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengajarkan keterampilan hidup. Pilih resep yang sesuai dengan usia anak, seperti membuat pizza mini untuk anak usia 6–12 tahun. 

Pastikan untuk mengawasi penggunaan alat dapur dan ajarkan pentingnya kebersihan selama memasak. Kegiatan ini juga memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak.

5. Berkebun Mini

Berkebun di rumah, seperti menanam tanaman herbal atau bunga dalam pot, mengajarkan anak tentang tanggung jawab dan siklus hidup tanaman. Sediakan pot kecil, tanah, dan benih tanaman seperti kemangi atau kacang hijau yang mudah tumbuh. Anak usia 5–15 tahun dapat belajar merawat tanaman dengan menyiram dan memantau pertumbuhannya, yang juga meningkatkan kesabaran dan perhatian terhadap lingkungan.

6. Lomba Papan Permen

Ciptakan permainan papan sederhana menggunakan karton, spidol, dan permen sebagai pion. Buat aturan sederhana, seperti melempar dadu untuk bergerak atau menjawab pertanyaan untuk maju. 

Kegiatan ini cocok untuk anak usia 4–10 tahun dan dapat melibatkan seluruh keluarga. Selain menghibur, permainan ini mengasah keterampilan berpikir strategis dan kerja sama tim.

7. Belajar Menari atau Yoga Anak

Ajak anak mengikuti tutorial menari atau yoga anak yang tersedia di platform daring seperti YouTube. Pilih gerakan sederhana yang sesuai untuk usia 3–12 tahun, seperti tarian bebas atau pose yoga dasar seperti “pohon” atau “kucing”. Kegiatan ini membantu anak tetap aktif secara fisik, meningkatkan koordinasi, dan mengelola emosi melalui aktivitas yang menyenangkan.

8. Membuat Buku Cerita Sendiri

Anak dapat membuat buku cerita sederhana dengan menggambar dan menulis cerita mereka sendiri. Sediakan kertas, pensil warna, dan stapler untuk mengikat halaman. Orang tua dapat membantu anak usia 6–12 tahun menyusun alur cerita atau menuliskan ide mereka. Kegiatan ini meningkatkan kreativitas, keterampilan menulis, dan kepercayaan diri anak dalam mengekspresikan ide.

9. Bermain Peran Profesi

Bermain peran sebagai dokter, koki, atau guru dapat merangsang imajinasi anak sekaligus mengenalkan mereka pada berbagai profesi. Gunakan kostum sederhana dari pakaian di rumah atau buat alat peraga seperti stetoskop dari kardus. Kegiatan ini cocok untuk anak usia 4–10 tahun dan membantu mereka memahami dunia kerja sambil bersenang-senang.

10. Maraton Film Edukatif

Atur sesi menonton film atau dokumenter anak-anak yang mendidik, seperti film tentang alam atau sejarah, diikuti dengan diskusi singkat. Pilih film dengan durasi sesuai usia anak (30–90 menit) dan sediakan camilan sehat. Kegiatan ini cocok untuk anak usia 6–15 tahun dan membantu mereka belajar sambil tetap terhibur.