Meski Kurang Estetik, Ini Manfaat Bikin Kamar Anak Penuh Warna

Kamar warna warni
Sumber :
  • Freepik

Tips Memilih Warna untuk Kamar Anak

Saat mendesain kamar anak, penting untuk mempertimbangkan keseimbangan antara stimulasi dan kenyamanan. Terlalu banyak warna cerah dapat membuat anak merasa kewalahan, terutama jika ruangan kecil. Sebagai panduan, gunakan aturan 60-30-10: 60% warna dominan (misalnya, warna dinding yang netral), 30% warna sekunder (seperti furnitur atau karpet), dan 10% warna aksen (dekorasi seperti bantal atau lukisan). Dengan pendekatan ini, kamar tetap terlihat harmoni meski penuh warna.

Orang tua juga dapat memanfaatkan elemen dekoratif seperti mural, stiker dinding, atau furnitur berwarna untuk menambah variasi tanpa perlu mengecat seluruh ruangan. Pastikan untuk memilih cat atau bahan dekorasi yang aman, bebas dari bahan kimia berbahaya seperti VOC (volatile organic compounds), untuk menjaga kesehatan anak. Selain itu, pertimbangkan pencahayaan kamar, karena cahaya alami dapat membuat warna tampak lebih hidup, sedangkan pencahayaan buatan perlu disesuaikan agar tidak mengubah persepsi warna.

Warna sebagai Alat Ekspresi Kreatif

Kamar anak yang penuh warna juga dapat menjadi kanvas untuk ekspresi kreatif. Anak-anak sering kali menunjukkan kreativitas mereka melalui gambar atau coretan. Dinding yang dicat dengan warna cerah atau memiliki bagian yang dapat ditulisi (seperti papan tulis) memungkinkan anak untuk bereksperimen tanpa takut merusak estetika ruangan. Pendekatan ini juga mengajarkan anak bahwa kreativitas tidak harus sempurna, melainkan tentang proses dan kebebasan berekspresi.