7 Makanan Terbaik untuk Tingkatkan Daya Ingat Anak

Ilustrasi Salmon
Sumber :
  • Pixabay

LifestyleDaya ingat yang optimal sangat penting bagi anak-anak, terutama dalam masa pertumbuhan yang mendukung perkembangan kognitif dan prestasi akademik mereka. Nutrisi memainkan peran krusial dalam meningkatkan fungsi otak, termasuk kemampuan mengingat, fokus, dan pemecahan masalah. Menurut penelitian dari Harvard Medical School, asupan makanan kaya omega-3, antioksidan, dan vitamin tertentu dapat meningkatkan kesehatan otak anak secara signifikan. 

Dengan memilih makanan yang tepat, orang tua dapat membantu anak-anak mereka mencapai potensi kognitif maksimal. Artikel ini mengulas tujuh makanan terbaik yang terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan daya ingat anak, disertai penjelasan mendalam tentang manfaat nutrisinya dan cara penyajian yang praktis.

1. Ikan Salmon

Ikan salmon kaya akan asam lemak omega-3, khususnya DHA (docosahexaenoic acid), yang esensial untuk perkembangan otak dan memori. Penelitian dari Journal of Nutrition menunjukkan bahwa DHA mendukung pembentukan sinapsis di otak, yang penting untuk pembelajaran dan retensi memori.

Untuk anak-anak, sajikan salmon panggang atau kukus dengan tambahan lemon untuk rasa yang disukai. Berikan porsi kecil, sekitar 50-70 gram, dua kali seminggu untuk anak usia 4-8 tahun, sesuai rekomendasi American Academy of Pediatrics.

2. Blueberry

Blueberry dikenal sebagai "superfood" karena kandungan antioksidannya yang tinggi, termasuk flavonoid seperti anthocyanin. Menurut studi dalam Annals of Neurology, antioksidan ini dapat meningkatkan fungsi memori dengan melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Blueberry dapat disajikan sebagai camilan segar, dicampur dalam yogurt, atau ditambahkan ke smoothie. Sekitar 100 gram blueberry per hari sudah cukup untuk memberikan manfaat kognitif bagi anak-anak.

3. Telur

Telur adalah sumber kolin, nutrisi penting yang mendukung produksi neurotransmiter asetilkolin, yang berperan dalam memori dan pembelajaran. Satu butir telur mengandung sekitar 125 mg kolin, mendekati kebutuhan harian anak usia 4-8 tahun. Telur rebus atau orak-arik dengan sayuran seperti bayam dapat menjadi sarapan bergizi. Pastikan telur dimasak hingga matang untuk mencegah risiko salmonella, seperti yang disarankan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

4. Bayam

Bayam kaya akan zat besi, folat, dan vitamin K, yang semuanya mendukung fungsi kognitif dan kesehatan otak. Folat, menurut penelitian dari National Institutes of Health, membantu pembentukan sel-sel otak baru dan meningkatkan aliran darah ke otak. Bayam dapat diolah menjadi smoothie hijau dengan tambahan buah seperti pisang untuk menarik selera anak, atau ditambahkan ke sup dan tumisan. Sajikan 1-2 cangkir bayam matang per minggu untuk anak-anak.

5. Kacang-Kacangan

Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan kacang tanah mengandung vitamin E, lemak sehat, dan antioksidan yang melindungi sel-sel otak dari stres oksidatif. Studi dalam Journal of Pediatric Neurology menunjukkan bahwa vitamin E dapat meningkatkan memori kerja pada anak-anak. Kenari, khususnya, mengandung DHA nabati yang mendukung perkembangan otak. Berikan segenggam kecil kacang (sekitar 15-20 gram) sebagai camilan atau taburan pada salad. Pastikan kacang dihaluskan untuk anak di bawah 4 tahun guna mencegah risiko tersedak.

6. Oatmeal

Oatmeal adalah sumber karbohidrat kompleks yang menyediakan energi stabil untuk otak, serta kaya akan vitamin B, magnesium, dan serat. Menurut penelitian dari Tufts University, karbohidrat kompleks membantu menjaga kadar glukosa darah yang stabil, yang penting untuk konsentrasi dan memori. Sajikan oatmeal dengan tambahan buah segar seperti apel atau stroberi untuk sarapan anak. Satu porsi oatmeal (sekitar 40 gram kering) per hari sudah cukup untuk mendukung kebutuhan energi otak anak.

7. Alpukat

Alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal yang mendukung aliran darah ke otak, serta vitamin E dan K yang melindungi sel-sel otak. Penelitian dari University of Illinois menunjukkan bahwa lemak sehat dalam alpukat dapat meningkatkan fungsi kognitif, termasuk memori jangka pendek. Alpukat dapat dihaluskan menjadi saus untuk cocolan sayuran, dicampur dalam smoothie, atau dioleskan pada roti gandum sebagai sarapan sehat. Berikan setengah buah alpukat per hari untuk anak usia 4-8 tahun untuk manfaat optimal.