Anak Malas Shalat? Coba Terapkan 5 Langkah dari Kisah Rasulullah

Ilustrasi anak berdoa
Sumber :
  • ChatGPT

Orang tua dapat memulai dengan mengajarkan gerakan shalat secara bertahap, misalnya melalui permainan menirukan gerakan sujud atau ruku. Gunakan pujian untuk memotivasi anak, seperti mengatakan, “Subhanallah, gerakan shalatmu sudah bagus!” Pendekatan ini membuat anak merasa nyaman dan tidak tertekan saat belajar shalat.

3. Membuat Shalat Menyenangkan

Rasulullah SAW sering membuat kegiatan keagamaan menyenangkan bagi anak-anak. Dalam riwayat Sahih Muslim, beliau pernah memanjangkan sujud karena cucunya, Umamah, naik ke punggungnya, menunjukkan bahwa beliau mengizinkan anak menikmati momen bersama tanpa merasa ibadah sebagai beban. 

Orang tua dapat meniru pendekatan ini dengan membuat shalat menjadi pengalaman yang menyenangkan. Misalnya, sediakan sajadah khusus dengan desain menarik untuk anak, ajak mereka shalat di tempat yang nyaman, atau berikan hadiah kecil, seperti stiker, setiap kali mereka menyelesaikan shalat dengan baik. Dengan cara ini, anak akan mengasosiasikan shalat dengan kebahagiaan, bukan kewajiban yang membosankan.

4. Menceritakan Kisah Inspiratif tentang Shalat

Rasulullah SAW sering menggunakan cerita untuk mengajarkan nilai-nilai Islam kepada anak-anak dan para sahabat. Dalam riwayat Tirmidzi, beliau menceritakan keutamaan shalat sebagai penghapus dosa dan sarana mendekatkan diri kepada Allah. 

Orang tua dapat meneladani metode ini dengan menceritakan kisah-kisah inspiratif tentang shalat, seperti bagaimana para sahabat seperti Ali bin Abi Thalib atau Umar bin Khattab menjaga shalat mereka meski dalam situasi sulit. Gunakan buku cerita Islami atau video animasi yang ramah anak untuk menyampaikan pesan ini. Dengan mendengar kisah-kisah positif, anak akan termotivasi untuk menjalankan shalat dengan penuh semangat.