Parenting Toksik dalam Balutan Agama, Waspadai Kesalahan Pola Asuh yang Mengklaim Islami
- Freepik
Pola asuh toksik yang mengatasnamakan Islam memiliki beberapa ciri khas yang perlu diwaspadai. Pertama, penekanan berlebihan pada ketaatan tanpa ruang untuk dialog. Orang tua mungkin menuntut anak mematuhi perintah tanpa memahami alasannya, dengan dalih bahwa "ketaatan adalah akhlak mulia."
Kedua, penggunaan ayat atau hadis secara selektif untuk mendisiplinkan anak, seperti mengutip ayat tentang hukuman tanpa mempertimbangkan konteksnya.
Ketiga, mengabaikan kebutuhan emosional anak dengan alasan bahwa fokus utama adalah "mendidik akhlak."
Keempat, melabeli ekspresi diri anak, seperti hobi atau minat, sebagai "dosa" atau "menyimpang dari ajaran agama."
Kelima, membandingkan anak dengan orang lain dengan dalih memotivasi, misalnya, "Anak tetangga lebih rajin shalat, kamu kapan?"
Ciri-ciri ini sering kali tidak disadari oleh orang tua karena dianggap sebagai bentuk pendidikan agama yang benar. Namun, pendekatan ini justru dapat menimbulkan rasa takut, rendah diri, hingga kebencian terhadap agama pada anak.