5 Negara dengan Gaya Pola Asuh Terbaik, Indonesia Termasuk?

Ilustrasi bendera Merah Putih
Sumber :
  • Pixabay

Swedia dikenal dengan pola asuh berbasis kesetaraan gender dan gentle parenting, didukung oleh kebijakan cuti orang tua hingga 480 hari yang dapat dibagi antara ayah dan ibu. Pendekatan ini mendorong keseimbangan antara kerja dan keluarga, memungkinkan orang tua terlibat aktif dalam parenting. Fokus pada empati dan komunikasi terbuka membantu anak mengembangkan kepercayaan diri dan kesehatan emosional yang kuat.

Jepang

Di Jepang, parenting menekankan disiplin, tanggung jawab, dan nilai kolektivisme sejak dini. Pola asuh ini didukung oleh sistem pendidikan yang menanamkan kemandirian, seperti tugas membersihkan kelas oleh siswa. Anak-anak Jepang dikenal memiliki etika kerja yang kuat, yang merupakan hasil dari pendekatan pengasuhan yang terstruktur namun penuh dukungan.

Denmark

Pola asuh di Denmark mengadopsi konsep hygge, yang menekankan kenyamanan, kebersamaan, dan kebahagiaan keluarga. Orang tua Denmark mendorong anak untuk bermain bebas dan mengeksplorasi emosi mereka, yang berkontribusi pada tingkat kebahagiaan anak tertinggi di dunia, menurut laporan World Happiness Report.

Belanda

Parenting di Belanda dikenal santai namun terstruktur, dengan fokus pada kebebasan anak untuk bermain di luar ruangan dan mengeksplorasi lingkungan. Pola asuh ini didukung oleh budaya bersepeda dan kegiatan keluarga, yang menjadikan anak-anak Belanda sebagai salah satu yang paling bahagia, berdasarkan studi UNICEF.