Waspada! Postingan Orang Tua di Medsos Bisa Mengancam Masa Depan Anak
- Freepik
Konten yang dulunya dianggap lucu, seperti video anak menangis, tantrum, atau gagal melakukan sesuatu, bisa menjadi bahan ejekan saat anak tumbuh dewasa. Hal ini berpotensi menimbulkan cyberbullying di lingkungan sekolah atau komunitas digital mereka di masa depan.
4. Kerusakan Relasi Anak-Orangtua
Anak yang menyadari dirinya telah diekspos berlebihan di media sosial sejak kecil bisa kehilangan rasa hormat dan kepercayaan terhadap orangtuanya. Mereka merasa tidak pernah diberi ruang untuk memiliki identitas diri yang mandiri. Ini menjadi tantangan baru dalam menjaga kelekatan emosional dalam pola asuh jangka panjang.
Perspektif Hukum dan Etika
Secara hukum, Indonesia mulai mengatur perlindungan data pribadi melalui Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP). Dalam UU tersebut, data anak termasuk ke dalam kategori data pribadi sensitif yang wajib dijaga kerahasiaannya. Selain itu, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) juga memberi perlindungan terhadap penyebaran informasi pribadi tanpa izin.
Namun, hukum saja tidak cukup jika orangtua belum memiliki kesadaran etis terhadap tindakan mereka di dunia digital. Prinsip dasar etika dalam parenting digital adalah: bagikan hanya yang tidak akan disesali oleh anak kelak, dan selalu pikirkan dampaknya sebelum mengunggah.