Berat Badan Naik Setelah Idul Adha? Ini Alasan Daging Kurban Bisa Gagalkan Dietmu
- Freepik
"Ketika konsumsi daging merah tidak dibarengi dengan serat dari sayuran atau biji-bijian, tubuh cenderung menyimpan kelebihan kalori sebagai lemak, bukan menggunakannya sebagai energi," ujarnya dalam publikasi The American Journal of Clinical Nutrition.
Lebih jauh lagi, kelebihan daging merah dapat memicu inflamasi tingkat rendah dalam tubuh, yang berujung pada resistensi insulin. Ini membuat tubuh lebih sulit membakar lemak dan lebih cepat menyimpan energi sebagai cadangan lemak.
Diet Bisa Gagal karena Daging Kurban? Ini Alasannya
Diet yang konsisten biasanya melibatkan pengaturan kalori dan keseimbangan makronutrien. Tapi saat Idul Adha, kontrol ini sering kali runtuh. Beberapa penyebab umum gagalnya diet akibat konsumsi daging kurban:
- Protein Berlebih Tanpa Aktivitas Fisik
Kalori tetap kalori, meski berasal dari protein. Jika tubuh tidak membutuhkannya, kelebihan akan diubah jadi lemak. - Nafsu Makan Naik
Olahan daging seperti sate dan rendang memicu keinginan makan terus-menerus karena rasanya gurih dan kaya lemak. - Karbohidrat yang Tak Terkontrol
Daging hampir selalu disandingkan dengan nasi putih, lontong, atau ketupat dalam jumlah besar. - Efek Hormonal
Menurut studi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, diet tinggi lemak jenuh bisa mengganggu hormon leptin (pengatur rasa kenyang), sehingga seseorang cenderung makan lebih banyak.
Kesalahan Pola Makan Saat Idul Adha yang Bikin Diet Kacau
Ada beberapa pola makan yang sering tidak disadari saat momen Idul Adha: