Habis Makan Daging Kurban? Coba 5 Minuman Ini untuk Turunkan Kolesterol Secara Alami

Ilustrasi air lemon hangat
Sumber :
  • Pixaby

LifestyleIdul Adha selalu menyisakan momen hangat, aroma sate mengepul di pagi hari, gulai yang dimasak penuh cinta, hingga daging yang dibagikan sebagai bentuk syukur dan solidaritas. Namun, di balik nikmatnya momen ini, terselip satu hal yang sering luput dari perhatian yakni lonjakan kolesterol setelah menyantap terlalu banyak daging merah dan jeroan.

Tak sedikit orang mengeluhkan kepala terasa berat, badan mengantuk terus, hingga jantung berdebar setelah dua atau tiga hari pesta daging. Banyak yang mengira itu hanya efek kenyang biasa, padahal bisa jadi itu tanda kolesterol mulai mengacaukan sirkulasi darah.

Profesor nutrisi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, Dr. Walter Willett menyebutkan bahwa konsumsi daging merah terutama yang tinggi lemak jenuh dapat secara signifikan meningkatkan kadar LDL atau kolesterol jahat jika tidak diimbangi dengan pola makan seimbang.

Hal senada juga diungkap oleh kardiolog dan pendiri Step One Foods (AS), Dr. Elizabeth Klodas bahwa daging kurban, terutama kambing dan sapi, mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Lemak ini, merupakan pemicu utama naiknya kolesterol jahat (LDL).

Apalagi jika daging dimasak dengan cara digoreng atau diberi santan kental. Kombinasi antara daging berlemak, jeroan seperti hati atau babat, dan porsi berlebihan tanpa asupan serat, membuat metabolisme tubuh bekerja keras. Lemak yang tidak segera diurai akan menumpuk di pembuluh darah. Inilah yang memicu rasa lesu, nyeri kepala, bahkan kesemutan di kaki pada pagi hari setelah lebaran.

Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menjadi pintu masuk menuju hipertensi, penyakit jantung, atau stroke. Maka dari itu, penting mengembalikan keseimbangan tubuh dengan strategi yang tepat—dan alami.

Maka dari itu, tubuh butuh bantuan untuk kembali netral. Salah satu caranya? Minuman alami yang mampu bekerja dari dalam. Penasaran apa saja minuman yang bisa bantu menurunkan kolesterol setelah makan daging kurban? Dr. Michael Greger, dokter dan penulis buku How Not to Die, menjelaskan bahwa minuman alami kaya antioksidan mampu menghambat oksidasi kolesterol, memperbaiki fungsi pembuluh darah, dan mengurangi risiko pembentukan plak.

5 Minuman Penurun Kolesterol yang Aman dan Efektif Setelah Idul Adha

1. Air Lemon Hangat

Minuman sederhana ini ternyata luar biasa dalam membantu proses detoksifikasi. Lemon mengandung vitamin C dan flavonoid yang dapat membantu menurunkan LDL dan meningkatkan HDL (kolesterol baik). Profesor nutrisi di Harvard, Dr. Frank Sacks menjelaskan bahwa asupan vitamin C yang cukup terbukti dapat menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi kadar lemak darah.

Cara konsumsi: Peras setengah buah lemon ke dalam segelas air hangat, minum di pagi hari sebelum sarapan.

2. Teh Hijau

Teh hijau mengandung katekin, senyawa antioksidan yang membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan pembakaran lemak. Sebuah studi dari The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa konsumsi teh hijau secara rutin mampu menurunkan kadar kolesterol total secara signifikan. Dr. Chi-Hin Cho dari Chinese University of Hong Kong menyebutkan, konsumsi teh hijau teratur dapat menurunkan kolesterol hingga 10 persen dalam 4 minggu.

Cara konsumsi: Seduh 1 kantong teh hijau tanpa gula, minum 2 kali sehari (pagi dan sore).

3. Jus Alpukat Tanpa Gula

Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang membantu mengurangi kadar LDL. Selain itu, buah ini juga tinggi serat larut yang mengikat kolesterol dalam usus agar tidak terserap ke dalam darah. Menurut penelitian di Journal of the American Heart Association, konsumsi satu buah alpukat sehari dapat menurunkan LDL secara signifikan pada orang dewasa yang kelebihan berat badan. Cara konsumsi: Blender 1 buah alpukat dengan sedikit air dingin, tanpa gula. Bisa tambahkan perasan lemon agar lebih segar.

4. Rebusan Daun Salam dan Sereh

Minuman tradisional ini sudah lama digunakan untuk membantu mengontrol kolesterol dan tekanan darah. Daun salam mengandung tanin dan flavonoid, sementara sereh membantu detoksifikasi hati. Meski belum banyak studi internasional, riset lokal dari Fakultas Farmasi Universitas Indonesia menunjukkan efek hipolipidemik dari ekstrak daun salam yang signifikan.

Cara konsumsi: Rebus 5 lembar daun salam dan 1 batang sereh dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum 1 kali sehari setelah makan besar.

5. Smoothie Oat dan Pisang

Oat mengandung beta-glucan, serat larut yang sangat efektif mengikat kolesterol di usus. Pisang menambah rasa manis alami dan kaya potasium untuk menyeimbangkan tekanan darah. Dr. David Jenkins dari University of Toronto, pelopor indeks glikemik, meneliti bahwa konsumsi oat secara rutin menurunkan kolesterol hingga 15 persen dalam 6 minggu.

Cara konsumsi: Campur 3 sdm oat instan, 1 pisang matang, dan 150 ml susu almond tanpa gula. Blender hingga halus.

Kapan Waktu Terbaik untuk Minum?

  • Pagi hari: Lemon hangat, teh hijau, atau smoothie oat pisang cocok untuk memulai metabolisme tubuh.
  • Setelah makan besar: Jus alpukat dan rebusan daun salam paling baik dikonsumsi untuk bantu netralisir lemak dari makanan berat.
  • Sebelum tidur: Teh hijau tanpa kafein atau air lemon bisa bantu proses detoks saat tubuh beristirahat.

Meski demikian, jika kamu mengalami gejala seperti nyeri di dada kiri, kram kaki di pagi hari, kepala terasa berat, atau kelelahan berlebih setelah makan daging kurban, jangan anggap enteng. Itu bisa jadi tanda kolesterol melonjak. Profesor endokrinologi dan metabolisme dari University of Colorado, Dr. Robert Eckel, menyarankan agar orang dewasa yang pernah punya riwayat kolesterol tinggi segera memeriksakan diri setelah libur Idul Adha, terutama jika pola makannya kurang seimbang.