Kenapa Kamu Gampang Tergoda “Buy Now, Pay Later”? Ini Alasan Psikologisnya

Ilustrasi paylater atau kartu kredit
Sumber :
  • Freepik

LifestyleDi era digital, belanja online semakin mudah dan menyenangkan. Salah satu fitur yang membuatnya semakin menarik adalah sistem 'Buy Now, Pay Later' (BNPL). Namun, di balik kemudahan ini, ada jebakan psikologis yang dapat memengaruhi perilaku belanja dan kesehatan finansial kita. Ada beberapa penjelasan psikologi dibalik 'Buy Now, Pay Later'. Apa saja? Berikut ini rangkumannya.

1. Gravitasi Imbalan Instan (Instant Gratification)

Manusia cenderung menginginkan kepuasan segera tanpa menunggu. Fenomena ini dikenal sebagai instant gratification. Sistem BNPL memanfaatkan dorongan ini dengan menawarkan kemudahan berbelanja tanpa harus langsung membayar. Hal ini mengurangi rasa sakit saat membayar, sehingga kita lebih mudah tergoda untuk membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.

2. Bias Presentasi (Present Bias) dan Diskonto Temporal

Kecenderungan untuk lebih menghargai keuntungan yang diterima saat ini dibandingkan dengan keuntungan di masa depan dikenal sebagai present bias atau temporal discounting. Dengan BNPL, pembayaran ditunda, sehingga kita lebih fokus pada kepuasan saat ini dan mengabaikan konsekuensi finansial di masa depan.

3. Kelelahan Pengambilan Keputusan (Decision Fatigue)

Setelah membuat banyak keputusan sepanjang hari, individu lebih cenderung membuat keputusan impulsif, termasuk dalam belanja. BNPL menawarkan solusi cepat tanpa perlu banyak pertimbangan, yang dapat memicu belanja impulsif, terutama saat kita merasa lelah secara mental.