Sakit Kepala Tak Kunjung Hilang? Bisa Jadi Lehermu yang Bermasalah!
- Pixaby
Lifestyle –Pernahkah kamu merasakan sakit kepala berdenyut yang dimulai dari pangkal tengkorak lalu menjalar ke atas kepala? Jika ya, hati-hati bisa jadi ada yang salah dengan lehermu. Kok bisa? Bagaimana korelasi antara sakit kepala dengan leher?
Ternyata salah satu penyebab sakit kepala yang jarang diketahui adalah cervicogenic headache, yaitu sakit kepala yang berasal dari masalah di leher. Berbeda dengan migrain atau tension headache, jenis ini termasuk secondary headache, artinya muncul akibat masalah lain, biasanya terkait tulang belakang atau otot leher.
Duduk terlalu lama di depan layar, postur tubuh yang buruk, atau tidur dengan posisi salah bisa memicu kondisi ini. Menurut neurolog dari Wockhardt Hospitals, Dr. Sheetal Goyal, nyeri leher dan sakit kepala ternyata lebih erat kaitannya daripada yang banyak orang bayangkan.
Apa itu cervicogenic headache?
Cervicogenic headache adalah sakit kepala yang dimulai dari leher lalu menjalar ke kepala. Berbeda dengan sakit kepala primer (seperti migrain), jenis ini disebabkan oleh masalah pada tulang leher atau cervical spine atau jaringan lunak di sekitarnya.
“Pada cervicogenic headache, rasa sakit di kepala sebenarnya berasal dari struktur tulang atau jaringan lunak di leher,” jelas Dr. Goyal.
Dalam banyak kasus, ini termasuk referred pain, yaitu masalah ada di satu bagian tubuh tapi rasa sakit terasa di bagian lain. Jadi meskipun sakit terasa di kepala, akar masalahnya ada di leher.
Gejala cervicogenic headache
Biasanya diawali dengan rasa kaku atau tegang di leher, lalu menjalar ke belakang kepala, pelipis, atau bahkan ke belakang mata. Menurut Dr. Goyal, rasa sakit bisa sedang hingga cukup parah, tapi jarang sampai sangat menyiksa. Gejala lain yang mungkin muncul pusing, penglihatan kabur dan gerakan leher terbatas
Sakit kepala bisa bertambah parah saat leher digerakkan atau saat pangkal tengkorak ditekan. Karena mirip dengan migrain atau tension headache, kondisi ini sering salah dikenali, sehingga kesadaran dan diagnosis yang tepat sangat penting.
Apakah postur buruk satu-satunya penyebab?
Tidak hanya postur. Duduk membungkuk lama di depan laptop atau ponsel memang memperberat beban pada leher, tapi ada juga penyebab lain seperti:
- Tidur dengan posisi yang salah
- Cedera whiplash (gerakan leher mendadak)
- Radang sendi pada leher (cervical arthritis)
- Masalah pada bantalan tulang leher (disc)
- Tegang otot
“Orang yang sering bekerja dengan posisi menunduk di depan komputer atau ponsel lebih berisiko, karena posisi ini memberi tekanan terus-menerus pada tulang leher,” tambah Dr. Goyal.
Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan masalah leher kronis, sakit kepala berulang, hingga menurunnya fleksibilitas leher.
Cara mengatasi cervicogenic headache di rumah
Kasus ringan biasanya bisa diredakan dengan langkah sederhana, seperti:
- Kompres hangat untuk mengendurkan otot yang tegang
- Peregangan ringan agar leher lebih fleksibel
- Menjaga postur dengan duduk tegak dan gunakan bantal yang menopang leher
- Istirahat sejenak dari duduk lama, bangun dan lakukan peregangan
- Obat pereda nyeri bebas (OTC), tapi hanya untuk jangka pendek dan sebaiknya sesuai arahan dokter
- Fisioterapi dengan latihan rutin untuk menguatkan otot leher dan mencegah kekambuhan
Ingat, sakit yang terus-menerus tidak boleh diabaikan. Mengandalkan obat pereda nyeri tanpa mengatasi penyebab utama hanya akan memberi bantuan sementara.