Studi Harvard: Profesi Ini Risiko Meninggal Akibat Alzheimer Lebih Rendah

Ilustrasi kerja di Korea Selatan
Sumber :
  • Freepik

Angka ini lebih dari 40% lebih rendah dibanding rata-rata populasi umum, dan jauh lebih rendah dibanding 1,82% pada CEO. Sebaliknya, pilot (2,34%) dan kapten kapal (2,12%) justru memiliki angka tertinggi.

Temuan ini menunjukkan bahwa tingkat navigasi aktif yang dibutuhkan dalam sebuah pekerjaan bisa menjadi faktor penting, meski manfaat ini tidak terlihat pada jenis demensia lainnya

Kenapa pekerjaan navigasi lain tidak sama protektifnya?

Sekilas, pekerjaan seperti pilot pesawat, kapten kapal, atau sopir bus terlihat sama menuntut navigasi. Namun para peneliti menjelaskan, pekerjaan ini umumnya memiliki jalur tetap atau sangat bergantung pada sistem otomatis.

  • Pilot menggunakan autopilot dan arahan menara kontrol.
  • Kapten kapal mengikuti jalur laut yang sudah ditentukan.
  • Sopir bus biasanya hanya mengulang rute yang sama setiap hari.

Artinya, tantangan kognitifnya lebih terbatas dan kurang bervariasi dibanding sopir taksi atau ambulans yang harus terus beradaptasi dengan kondisi jalan, tujuan penumpang, dan situasi darurat. Fleksibilitas dalam memecahkan masalah inilah yang diduga menjadi kunci manfaat bagi otak.

Apakah aktivitas sehari-hari bisa memberi efek yang sama?