5 Hal yang Harus Diketahui tentang LASIK: Satu Tindakan, Banyak Manfaatnya
- JEC Hospital
Lifestyle –Operasi LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) telah menjadi solusi populer bagi mereka yang ingin terbebas dari ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak. Prosedur ini menggunakan teknologi laser untuk memperbaiki kelainan refraksi seperti rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropia), dan astigmatisme, sehingga meningkatkan kualitas penglihatan dan kehidupan sehari-hari.
Dengan tingkat keberhasilan hingga 96% pasien puas dengan hasilnya, LASIK menawarkan manfaat signifikan meski memerlukan pemahaman mendalam sebelum memutuskan menjalaninya. Berikut adalah lima hal penting yang perlu Anda ketahui tentang LASIK untuk membuat keputusan yang tepat.
1. LASIK Mengoreksi Beragam Kelainan Refraksi
LASIK dirancang untuk memperbaiki gangguan penglihatan akibat kelainan refraksi, seperti miopi, hipermetropia, dan astigmatisme. Prosedur ini mengubah bentuk kornea agar cahaya dapat fokus tepat di retina, menghasilkan penglihatan yang lebih jernih. Menurut penelitian, 96-98% pasien mencapai penglihatan yang sangat baik pasca-LASIK, meskipun hasilnya bergantung pada kondisi mata individu.
2. Prosedur Cepat dan Minim Rasa Sakit
Prosedur LASIK hanya memakan waktu 10-20 menit untuk kedua mata dan dilakukan dengan anestesi tetes mata, sehingga pasien tidak merasakan sakit. Teknologi modern seperti femtosecond laser dan excimer laser memastikan presisi tinggi dalam pembentukan flap kornea dan koreksi penglihatan. Pemulihan biasanya cepat, dengan banyak pasien mengalami perbaikan penglihatan dalam 24 jam.
3. Tidak Semua Orang Cocok untuk LASIK
Tidak semua individu memenuhi syarat untuk LASIK. Kandidat ideal berusia 18-40 tahun dengan refraksi mata stabil setidaknya selama satu tahun. Kondisi seperti kornea tipis, katarak, glaukoma, atau diabetes yang tidak terkontrol dapat mendiskualifikasi seseorang. Pemeriksaan pra-LASIK oleh dokter mata sangat penting untuk menentukan kelayakan.
4. Risiko dan Efek Samping yang Perlu Diperhatikan
Meskipun aman, LASIK memiliki risiko seperti mata kering, silau, atau halo cahaya di malam hari, yang biasanya bersifat sementara. Komplikasi serius seperti infeksi atau pergeseran flap sangat jarang, terutama jika dilakukan oleh dokter berpengalaman. Konsultasi menyeluruh membantu meminimalkan risiko ini.
5. Perintis LASIK di Indonesia
Dalam ranah teknologi, JEC Eye Hospitals and Clinics menjadi pelopor layanan LASIK di Indonesia sejak 1997. JEC memperkenalkan teknologi Laser Femtosecond pertama di Indonesia, menawarkan akurasi tinggi dan keamanan prosedur. Dengan pengalaman melayani lebih dari 27.000 pasien, JEC juga meraih penghargaan MURI sebagai penyedia LASIK terbanyak di Indonesia, menjadikannya pilihan tepercaya untuk perawatan mata.
Jaringan rumah sakit dan klinik mata terbesar di Indonesia, JEC Eye Hospitals and Clinics mengumumkan pencapaian Top Brand Award 2025 untuk kategori Rumah Sakit Mata. JEC memperoleh Top Brand Index (TBI) tertinggi dengan skor 43%, unggul signifikan dibandingkan perusahaan lainnya dalam kategori sama. Raihan ini memperkuat posisinya sebagai eye care leader tepercaya di Indonesia.
"Pencapaian Top Brand Award 2025 ini merupakan pengakuan luar biasa atas dedikasi JEC selama 41 tahun berkiprah. Di JEC, kami percaya bahwa keselamatan pasien adalah yang utama, dan kepercayaan masyarakat merupakan aset yang paling berharga. Karenanya, kami konsisten membangun kepercayaan melalui kualitas layanan, sumber daya yang mumpuni, keahlian medis, dan implementasi inovasi teknologi terdepan. Lebih dari penghargaan, TBI 43% ini menunjukkan bahwa JEC tidak hanya dikenal luas oleh masyarakat, tetapi juga dipercaya dan menjadi pilihan utama untuk perawatan kesehatan mata," kata Titin Prihatiningsih, SE, MARS, CMA, selaku Director of Human Capital & General Affair JEC Eye Hospitals and Clinics, dalam keterangannya.
Selama lebih dari empat dekade, JEC telah menjalankan lebih dari 250.000 tindakan operasi katarak bagi pasien-pasiennya. Untuk kelainan refraksi mata minus dan silinder, JEC telah melaksanakan lebih dari 150.000 tindakan penanganan berbasis LASIK dan SMILE. JEC jugalah pionir yang menghadirkan kedua teknologi tersebut di Indonesia. Dari sisi jangkauan layanan, jaringan luas JEC Eye Hospitals and Clinics terdiri atas 5 rumah sakit mata dan 11 klinik utama mata, serta telah tersebar di 13 kota di 7 provinsi - meliputi area Daerah Khusus Jakarta, Depok, Bekasi, Semarang, Purwokerto, Surabaya, Pasuruan, Bali, Makassar dan Kendari.