Kencani 1.600-an Pria di China, Begini Tipu Muslihat Sister Hong Pria yang Nyamar Jadi Wanita
- Kbizoom
Lifestyle – Belakangan ini pengguna media sosial tengah dihebohkan dengan skandal online di Tiongkok. Dikenal sebagai Sister Hong yang diketahui berhasil menipu 1.691 pria dengan menyamar sebagai perempuan.
Kasus ini langsung viral dan menimbulkan kekhawatiran tentang penipuan identitas, manipulasi digital, dan rapuhnya relasi di dunia maya. Lantas bagaimana penipuan ini bisa terjadi?
Menurut laporan dari Sohu dan 163.com, pria berusia 38 tahun ini membangun persona perempuan secara sangat teliti untuk menarik pria-pria yang tidak curiga. Di akun media sosialnya, ia tampil sebagai seorang wanita dewasa, penyayang, dan penuh kelembutan, yang mengaku telah bercerai dan sedang mencari cinta yang tulus.
Setiap harinya, Sister Hong melakukan rutinitas yang terencana:
Bangun pukul 5 pagi untuk berdandan dan berpakaian seperti perempuan.
Merekam dirinya sedang memasak, bersih-bersih rumah, dan melakukan kegiatan domestik lain agar tampak alami.
Menggunakan aplikasi edit foto untuk mempercantik penampilannya di swafoto.
Menulis caption bernada romantis dan secara terang-terangan menyebut dirinya sebagai “janda yang hidup sendiri dan sedang mencari pasangan tulus.”
Banyak pengikut media sosialnya mempercayai akting ini, bahkan sebagian tetap menjalin hubungan meski sudah tahu kebenarannya — entah karena rasa penasaran atau dorongan hasrat pribadi.
Perangkap: Pertemuan “Gratis” tapi Diminta Bawa Oleh-Oleh
Hal yang membuat penipuan ini semakin efektif adalah kesannya yang “murah” dan sederhana. Sister Hong tidak meminta uang secara langsung. Sebagai gantinya, ia hanya meminta para tamu membawa kebutuhan rumah tangga seperti beras, susu, atau barang kebutuhan pokok lainnya.
Lantaran permintaan tersebut tampak wajar, pertemuan terasa lebih tulus dan tidak mencurigakan. Seorang warganet bahkan berkomentar, “Permintaannya sederhana sekali, jadi terasa jujur. Siapa yang curiga kalau semuanya tampak seperti cuma-cuma?”
Kamera Tersembunyi dan Platform Berbayar
Tanpa diketahui para pria yang datang, Paman Merah telah memasang kamera tersembunyi di kamar sewanya yang kecil di Nanjing. Ia diam-diam merekam berbagai momen pribadi bersama para tamunya.
Video-video tersebut kemudian dilaporkan telah diunggah ke platform berbayar demi meraup keuntungan. Tindakan ini mengubah penipuan asmara tersebut menjadi pelanggaran privasi yang sangat serius dan berpotensi menjadi kasus pornografi ilegal.
Korban atau Justru Sukarela?
Menariknya, media Tiongkok menyoroti bahwa penipuan ini bukan sepenuhnya sepihak. Meski jelas bahwa Paman Merah melakukan penipuan, banyak pria yang tetap melanjutkan interaksi setelah tahu bahwa sosok “wanita” yang mereka temui ternyata adalah pria.
Motivasi mereka beragam dari rasa ingin tahu hingga keinginan pribadi.
"Para pria ini bukan sepenuhnya tertipu. Mereka memilih untuk percaya. Sister Hong membangun kebohongan karena kesepian. Para pria masuk ke dalamnya karena keinginan," Seperti dilaporkan Sohu.
Peringatan Bahaya Persona Online
Kasus Sister Hong ini menjadi pengingat bahwa identitas daring bisa dengan mudah dimanipulasi untuk mengeksploitasi emosi, kepercayaan, bahkan privasi orang lain. Skandal ini menyoroti bahaya dari anonimitas digital, manipulasi emosional, dan kaburnya batas antara hubungan di dunia maya dan kehidupan nyata.
Pihak berwenang masih terus menyelidiki kemungkinan pelanggaran hukum terkait privasi, penipuan, serta monetisasi konten ilegal yang dilakukan oleh Sister Hong.