Minum Matcha Jangan Asal Ikut Tren! Wajib Tahu Fakta dan Aturan Konsumsinya dari Para Ahli!
- Pixabay/ dungthuyvunguyen
Meskipun jarang, ini adalah kekhawatiran yang valid, terutama jika sumber matcha tidak jelas.
Karena matcha dibuat dari seluruh daun teh yang digiling, potensi akumulasi zat berbahaya dari lingkungan atau proses budidaya bisa jadi lebih tinggi dibandingkan teh hijau biasa yang hanya diseduh airnya. "Jika teh tumbuh di tanah yang terkontaminasi atau disemprot pestisida, residu tersebut akan ikut terkonsumsi bersama bubuk matcha," ungkap peneliti keamanan pangan.
Untuk meminimalkan risiko ini, para ahli merekomendasikan untuk memilih matcha organik dan dari merek terpercaya yang melakukan uji kualitas secara rutin. Pastikan produk memiliki sertifikasi keamanan pangan.
3. Interaksi dengan Obat-obatan Tertentu
Seperti halnya banyak makanan dan minuman pekat lainnya, matcha juga bisa berinteraksi dengan beberapa jenis obat.
"Kandungan vitamin K yang tinggi pada matcha, misalnya, dapat mengganggu efek obat pengencer darah seperti warfarin," kata seorang farmakolog. Selain itu, katekin dalam matcha juga berpotensi memengaruhi penyerapan obat-obatan tertentu.
Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan resep, terutama yang memiliki efek krusial pada tubuh, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menjadikan matcha sebagai bagian rutin dari diet Anda.