Kelihatan Sehat, Tapi Bahaya! Ini 9 Makanan yang Diam-Diam ‘Menghancurkan’ Gula Darah Pasien Diabetes
- Freepik
Lifestyle –Banyak orang berpikir bahwa mengelola diabetes hanya soal mengurangi makanan manis. Padahal kenyataannya jauh lebih kompleks. Beberapa makanan yang tampak sehat justru menyimpan "gula tersembunyi" dan karbohidrat cepat serap yang bisa memperburuk kadar gula darah.
Menurut Direktur Program Obesitas Klinis di Joslin Diabetes Center, Harvard Medical School, Dr. Osama Hamdy, pola makan penderita diabetes harus ditata tidak hanya berdasarkan rasa, tapi berdasarkan reaksi tubuh terhadap makanan tersebut.
"Pasien diabetes perlu waspada, beberapa makanan tampak sehat di luar, tapi mengandung ‘gula tersembunyi’ yang bisa merusak kontrol glukosa," kata dia.
Ada alasan penting mengapa pasien diabetes harus ekstra selektif saat makan. Hal ini lantaran tubuh pasien diabetes kesulitan memproduksi atau merespons insulin, hormon yang berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi atau kandungan karbohidrat sederhana menyebabkan gula darah naik drastis dalam waktu singkat, memicu lonjakan insulin, dan memperparah kondisi metabolisme. Lebih buruk lagi, pola makan yang tidak tepat bisa menyebabkan komplikasi seperti kerusakan saraf, gangguan ginjal, kebutaan, bahkan amputasi.
Tak semua makanan berbahaya terlihat "jahat". Menurut Dr. Hamdy, makanan yang sebaiknya dihindari memiliki beberapa ciri umum seperti:
Tinggi karbohidrat sederhana (nasi putih, tepung, gula)
Mengandung lemak jenuh/trans yang memperparah resistensi insulin
Indeks glikemik tinggi, cepat menaikkan gula darah
Minuman kalori kosong: tak mengenyangkan, tapi tinggi gula
Label sehat yang menipu, seperti "rendah lemak" tapi tinggi gula
9 Makanan yang Harus Dihindari Pasien Diabetes
Berikut ini daftar makanan yang perlu dihindari menurut Dr. Osama Hamdy, lengkap dengan alasan medisnya dan alternatif sehatnya:
1. Nasi Putih dan Roti Tawar
Meski menjadi makanan pokok, nasi putih dan roti tawar memiliki indeks glikemik tinggi. Artinya, mereka cepat dicerna dan langsung meningkatkan kadar gula darah.
Ganti dengan: nasi merah, quinoa, oatmeal, atau roti gandum utuh.
2. Minuman Manis dan Jus Buah Kemasan
Satu botol teh manis atau soda bisa mengandung hingga 35 gram gula—setara 7 sendok teh! Bahkan jus buah kemasan yang tampak sehat bisa menjadi jebakan manis.
Ganti dengan: air mineral, infused water, teh tawar, atau jus buah segar tanpa gula.
3. Makanan Olahan dan Cepat Saji
Mie instan, nugget, sosis, kentang goreng, makanan ini bukan hanya tinggi garam dan lemak jenuh, tapi juga menyebabkan inflamasi yang memperparah resistensi insulin.
Ganti dengan: masakan rumahan dari bahan segar yang dipanggang atau dikukus.
4. Kue, Biskuit, dan Pastry
Camilan manis seperti ini menggabungkan dua hal paling buruk bagi gula darah: gula tinggi dan lemak trans. Mereka juga membuat ketagihan dan sulit mengontrol porsi.
Ganti dengan: camilan rendah gula seperti kacang panggang, buah segar, atau greek yogurt tanpa gula.
5. Sereal Sarapan Kemasan
Meski disebut "fortified" dan tampak cocok untuk sarapan, sebagian besar sereal tinggi gula dan rendah serat. Ini menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat lalu penurunan drastis dan membuat cepat lapar kembali.
Ganti dengan: oatmeal tanpa pemanis, chia seed pudding, atau telur rebus dan alpukat.
6. Buah Kalengan dan Buah Kering
Buah kalengan sering direndam dalam sirup manis, sementara buah kering (kismis, manisan) bisa mengandung gula hingga 3–5 kali lipat dari buah segar.
Ganti dengan: buah segar utuh seperti apel, pir, stroberi, atau kiwi.
7. Susu Full Cream dan Produk Tinggi Lemak
Susu full cream, keju tinggi lemak, dan krimer non-dairy tinggi lemak jenuh yang berkontribusi pada resistensi insulin dan risiko kardiovaskular.
Ganti dengan: susu rendah lemak, yogurt tawar, atau keju rendah lemak.
8. Pemanis Alami yang Dianggap Aman: Madu, Gula Aren, Gula Kelapa
Banyak penderita diabetes beralih ke pemanis alami seperti madu atau gula kelapa, tapi menurut Dr. Hamdy, ini adalah jebakan. Madu tetap mengandung glukosa dan fruktosa tinggi, dan tetap menaikkan gula darah.
Ganti dengan: pemanis tanpa kalori seperti stevia atau erythritol (dalam jumlah terbatas).
9. Keripik dan Snack Kemasan
Keripik kentang, kerupuk, dan snack gurih mengandung lemak trans dan karbohidrat cepat serap. Efeknya mirip seperti makanan manis: lonjakan glukosa lalu kelelahan.
Ganti dengan: popcorn tanpa mentega, kacang rebus, atau edamame.
Salah Kaprah: Terlalu Fokus pada 'Gula' dan Lupa Karbohidrat
Dr. Hamdy mengingatkan bahwa banyak pasien hanya fokus pada 'gula' dan lupa bahwa karbohidrat pun diubah menjadi glukosa. Bahkan makanan seperti mi, tepung, dan beberapa buah tropis bisa mempercepat lonjakan gula darah jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Kuncinya adalah mengontrol total karbohidrat, bukan hanya gula pasir.
Tips Memilih Makanan yang Aman untuk Diabetes
Menurut Dr. Hamdy, penderita diabetes bisa tetap makan enak asal tahu cara mengatur pola makannya:
- Pilih makanan utuh (whole foods)
- Perbanyak sayuran hijau dan protein rendah lemak
- Sertakan lemak sehat (alpukat, kacang, minyak zaitun)
- Gunakan piring sehat: ½ sayur, ¼ protein, ¼ karbo kompleks
- Baca label nutrisi, terutama kolom karbohidrat dan gula tambahan.