Kenapa Orang Tua Semakin Bertambah Umur Semakin Sulit Dikasih Tahu?

Ilustrasi Lansia Hidup Bahagia dan Sejahtera
Sumber :
  • Freepik

Lansia telah melewati banyak hal dalam hidup seperti kesulitan ekonomi, masa perang, perubahan teknologi, hingga membesarkan anak. Semua pengalaman itu membentuk kerangka berpikir yang kokoh.

Menurut Carstensen, orang tua sering merasa bahwa apa yang mereka alami dan jalani selama puluhan tahun sudah cukup menjadi bukti bahwa cara mereka benar. Maka, ketika anak-anak muda datang membawa ide atau saran baru, sering kali mereka menganggapnya tidak sebanding dengan pengalaman pribadi mereka.

Ini disebut sebagai bias pengalaman, merasa paling tahu karena sudah pernah menjalaninya. Jadi ketika kita memberi saran, mereka bukan ngeyel tanpa dasar, tapi merasa apa yang mereka tahu lebih valid.

Ingin Tetap Relevan dan Tidak Dianggap Tak Berguna

Menjadi tua seringkali diiringi dengan rasa kehilangan kendali, seperti fisik mulai melemah, pekerjaan pensiun, anak-anak sudah mandiri, dan teknologi terasa asing. Dalam kondisi ini, banyak lansia merasa takut tidak relevan atau dianggap beban.

Carstensen mengatakan, menolak saran dari anak atau cucu bisa menjadi mekanisme pertahanan diri. Dengan menolak atau membantah, mereka berusaha mempertahankan otonomi dan martabat.

Contohnya: