Sering Ngompol Padahal Sudah Dewasa? Bisa Jadi Tanda Gangguan Serius!
- Freepik
Lifestyle –Ngompol alias buang air kecil tanpa sadar saat tidur, sering kali dianggap masalah anak kecil. Tapi ternyata, banyak orang dewasa juga mengalaminya diam-diam. Bedanya, karena malu, mereka memilih diam dan menutup-nutupi kondisi tersebut. Padahal, ngompol saat dewasa dalam istilah medis disebut nocturnal enuresis bisa jadi tanda awal gangguan kesehatan yang serius.
Kalau kamu atau orang terdekatmu mengalami ini, jangan buru-buru merasa malu. Justru penting untuk paham penyebab dan langkah apa yang bisa dilakukan agar tidak makin parah.
Apa itu nocturnal enuresis pada orang dewasa?Nocturnal enuresis adalah kondisi mengompol saat tidur tanpa disadari, dan ini bukan hal yang normal terjadi pada orang dewasa. Kalau ini terjadi lebih dari satu atau dua kali dalam seminggu, apalagi berulang dalam jangka panjang, berarti ada yang perlu diwaspadai dari kondisi tubuhmu.
Menurut ahli urologi dari Cleveland Clinic, AS, Dr. Daniel Shoskes, nocturnal enuresis pada orang dewasa bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gangguan kandung kemih, stres berat, hingga kondisi neurologis tertentu.
“Penting untuk tidak menyepelekan gejalanya,” kata dia.
Penyebab Ngompol Saat Tidur yang Perlu Diketahui
Berikut beberapa penyebab paling umum mengapa seseorang bisa ngompol di usia dewasa:
1. Overactive Bladder (Kandung Kemih Terlalu Aktif)
Kandung kemih yang terlalu aktif bisa menyebabkan dorongan untuk buang air kecil sangat kuat, bahkan saat tidur. Biasanya ini disertai dengan sering buang air kecil di siang hari juga.
2. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi di saluran kemih bisa membuatmu tidak bisa menahan pipis, termasuk saat tidur. Gejalanya bisa berupa rasa terbakar saat kencing, urine keruh, atau nyeri pinggang.
3. Diabetes Tipe 2 atau Diabetes Insipidus
Kadar gula darah yang tinggi membuat tubuh mengeluarkan lebih banyak cairan melalui urine. Akibatnya, produksi urine meningkat saat malam dan risiko ngompol juga naik.
4. Sleep Apnea
Gangguan tidur yang menyebabkan henti napas sesaat ini bisa memicu tekanan tinggi dalam tubuh, termasuk di kandung kemih. Banyak penderita sleep apnea mengalami ngompol malam.
5. Masalah Neurologis
Orang yang pernah stroke ringan, memiliki penyakit Parkinson, atau gangguan saraf tulang belakang berisiko mengalami kesulitan mengontrol kandung kemih.
6. Stres dan Kecemasan Berat
Faktor psikologis seperti stres, trauma, atau kecemasan ekstrem juga bisa memengaruhi kontrol kandung kemih di malam hari. Ini sering tidak disadari oleh penderitanya.
Kapan Harus Mulai Waspada?
Ngompol sesekali mungkin tidak berbahaya, tapi kamu perlu waspada jika:
- Terjadi lebih dari 2 kali seminggu
- Ada gejala lain: nyeri saat pipis, urine berdarah, sering bangun malam
- Kamu punya riwayat diabetes, sleep apnea, atau gangguan saraf
- Sudah mulai mengganggu kepercayaan diri dan kualitas tidur
Semakin cepat diketahui penyebabnya, semakin cepat pula penanganannya.
Kalau kamu merasa kondisi ini makin sering, jangan malu untuk konsultasi ke dokter urologi atau internis. Biasanya dokter akan melakukan:
- Wawancara medis: kebiasaan minum, buang air, kondisi stres
- Tes urine (urinalisis): untuk mengecek infeksi atau diabetes
- USG kandung kemih: mengecek sisa urine setelah buang air
- Tes tidur (polysomnography): jika dicurigai sleep apnea
- Tes darah: melihat kadar gula, elektrolit, dan fungsi ginjal
Solusi: Cara Mengatasi Ngompol Saat Dewasa
Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan tergantung penyebabnya:
1. Modifikasi Gaya Hidup
- Batasi minum 2 jam sebelum tidur
- Hindari kafein, alkohol, dan minuman manis di malam hari
- Biasakan buang air kecil sebelum tidur
- Tidur cukup dan hindari begadang
2. Latihan Kandung Kemih dan Senam Kegel
- Latihan buang air terjadwal, misalnya setiap 2 jam
- Senam otot panggul (Kegel) 3 kali sehari untuk memperkuat kontrol kandung kemih
3. Obat-obatan dari Dokter
- Desmopressin: mengurangi produksi urine malam
- Oxybutynin: meredakan kandung kemih terlalu aktif
- Antidepresan (jika penyebabnya stres atau gangguan mental)
4. Atasi Penyakit yang Mendasari
- Jika penyebabnya sleep apnea, kamu perlu alat bantu tidur (CPAP)
- Jika terkait diabetes, kontrol gula darah dengan pola makan dan obat
- Jika karena ISK, kamu akan diberikan antibiotik
Banyak orang dewasa menahan malu dan enggan membicarakan masalah ngompol. Padahal, menunda pengobatan justru bisa memperburuk kondisi dan menurunkan kualitas hidup.
“Kalau kamu bisa ke dokter karena batuk atau demam, kenapa tidak bisa untuk ngompol?”, kata Dr. Daniel Shoskes.
Menjaga kebersihan tempat tidur dengan alas tahan air atau ganti celana dalam dewasa adalah solusi jangka pendek. Tapi yang lebih penting adalah mencari tahu akar masalahnya.
Ngompol saat tidur di usia dewasa bukan sekadar masalah sepele atau hal memalukan. Bisa jadi tubuhmu sedang memberi sinyal bahwa ada yang tidak seimbang baik secara fisik maupun emosional.
Daripada memendam malu, lebih baik ambil langkah awal yakni sadari gejalanya, konsultasikan ke dokter, dan lakukan perubahan kecil yang bisa berdampak besar. Sebab sehat itu bukan soal usia. Tapi soal keberanian untuk peduli pada tubuh sendiri.