Pandangan Mulai Buram Saat Kerja? Hati-hati Bisa Jadi Masalah Serius
- Freepik
Lifestyle –Pernah nggak, di tengah-tengah kerjaan atau kuliah daring, kamu merasa mata mulai perih, pandangan kabur, dan kepala ikut berat? Padahal baru jam 2 siang dan tugas belum selesai, tapi layar laptop atau HP malah makin bikin nggak fokus.
Kalau iya, bisa jadi kamu sedang mengalami Digital Eye Strain (DES), kondisi yang sekarang makin umum terjadi karena gaya hidup digital kita yang serba layar.
Yuk, kita bahas apa itu digital eye strain, kenapa bisa terjadi, dan bagaimana cara mengatasinya dengan cara yang mudah dan tetap realistis, terutama buat kamu yang kerjaannya memang nggak bisa jauh-jauh dari gadget.
Apa Itu Digital Eye Strain?
Digital Eye Strain (DES), atau yang sering disebut juga Computer Vision Syndrome, adalah kondisi kelelahan mata akibat menatap layar digital terlalu lama tanpa jeda. Ini bisa terjadi saat kamu bekerja di depan laptop, scroll media sosial berjam-jam, main game, atau nonton drama nonstop.
Menurut American Optometric Association, DES adalah kumpulan gejala yang memengaruhi mata dan penglihatan sebagai akibat dari penggunaan layar dalam waktu lama.
Kondisi ini bisa muncul bahkan setelah hanya 2 jam menatap layar tanpa henti. Jadi nggak harus seharian di depan komputer untuk merasakannya.
Gejala Umum Digital Eye Strain
Kamu mungkin mengalami Digital Eye Strain jika merasakan beberapa dari gejala berikut:
Mata perih, panas, atau terasa seperti terbakar
Pandangan buram saat berpindah fokus
Mata terasa kering atau justru berair terus
Kepala nyeri, terutama di pelipis
Leher dan bahu terasa tegang
Sensitif terhadap cahaya
Sulit fokus membaca tulisan di layar
Gejala-gejala ini bisa datang bertahap atau sekaligus, dan biasanya paling terasa di siang hari saat kerjaan sudah mulai menumpuk.
Kenapa Mata Bisa Lelah Gara-Gara Layar?
Menurut seorang ophthalmologist dari Cleveland Clinic, Dr. Craig See, penyebab utama Digital Eye Strain adalah berkurangnya kedipan mata secara signifikan saat menatap layar.
"Saat menatap layar, kita cenderung berkedip lebih sedikit, membuat mata menjadi kering dan tegang. Pencahayaan layar dan jarak yang tidak ideal memperparahnya," kata dia.
Secara rata-rata, manusia normalnya berkedip 15–20 kali per menit. Tapi saat menatap layar? Angkanya bisa turun drastis jadi hanya 5–7 kali per menit!
Selain itu, penyebab lain termasuk:
Kontras layar yang tinggi dan teks kecil yang membuat mata bekerja ekstra
Pencahayaan yang salah (layar terlalu terang atau terlalu gelap)
Pantulan cahaya (glare) dari jendela atau lampu ruangan
Postur duduk yang salah, yang membuat mata dan leher sama-sama tegang
Siapa yang Rentan Kena Digital Eye Strain?
Sebenarnya, siapa saja bisa mengalami DES. Tapi yang paling rentan adalah:
Pekerja kantoran yang kerja 6–10 jam di depan laptop
Mahasiswa yang kuliah daring dan baca PDF seharian
Konten kreator dan editor yang multitasking di dua layar
Anak muda yang sering scrolling medsos sambil tiduran
Gamer yang bermain berjam-jam tanpa jeda
Intinya, kalau kamu pakai gadget lebih dari 2–3 jam per hari, kamu sudah masuk kelompok yang berisiko mengalami Digital Eye Strain.
Bahaya Jika Dibiarkan Terus-Menerus
Kalau kamu pikir ini cuma “capek mata biasa”, hati-hati. Kalau dibiarkan terus, digital eye strain bisa berdampak jangka panjang, seperti:
Penurunan produktivitas karena sulit fokus
Gangguan tidur karena paparan cahaya biru
Mata kering kronis yang butuh penanganan medis
Meningkatkan risiko rabun jauh (terutama di anak-anak dan remaja)
Stres, kelelahan, dan mood swing karena terus-menerus tidak nyaman
Cara Mengatasi Digital Eye Strain
Tenang, kamu nggak perlu langsung resign dari kerjaan remote atau buang semua gadget. Cukup ubah kebiasaan dengan cara yang realistis dan efektif berikut:
1. Terapkan 20-20-20 Rule
Ini aturan klasik tapi ampuh banget yakni setiap 20 menit, lihat objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik.
Tujuannya? Untuk memberi waktu istirahat pada otot mata yang terus fokus jarak dekat. Kamu bisa lihat pohon di luar jendela, tembok jauh, atau bahkan langit-langit ruangan.
2. Atur Pencahayaan Layar & Ruangan
Atur brightness layar agar tidak terlalu terang dari lingkungan sekitarnya
Hindari kerja menghadap jendela langsung (pantulan cahaya bisa menyilaukan)
Gunakan lampu kerja dengan cahaya hangat dan tidak menyilaukan
Kalau perlu, pasang anti-glare filter di layar monitor.
3. Aktifkan Mode Night Shift atau Blue Light Filter
Cahaya biru dari layar bisa mengganggu ritme sirkadian dan bikin mata makin lelah. Solusinya:
Aktifkan night shift mode di laptop dan HP
Gunakan kacamata blue light filter, terutama kalau kamu kerja di malam hari
4. Perbaiki Posisi Duduk & Jarak Layar
Jarak ideal layar ke mata: 50–70 cm
Posisikan bagian atas layar sejajar atau sedikit di bawah pandangan mata
Duduk tegak, punggung menempel ke sandaran kursi
Jangan kerja sambil tiduran, ini bikin otot mata dan leher makin tegang
5. Gunakan Tetes Mata Buatan (Artificial Tears)
Kalau mata terasa kering, kamu bisa pakai tetes mata khusus yang tanpa pengawet. Tapi jangan gunakan terlalu sering tanpa saran dokter.
Minum air putih yang cukup juga bantu jaga kelembapan mata dari dalam.
Tips Tambahan agar Mata Tetap Sehat
Rutin konsumsi makanan tinggi vitamin A & lutein (wortel, bayam, telur, alpukat)
Hindari layar 1 jam sebelum tidur
Lakukan peregangan leher dan mata setiap 1 jam
Gunakan font ukuran besar saat membaca dokumen digital
Istirahatkan mata saat terasa lelah, jangan dipaksakan
Kapan Harus Periksa ke Dokter?
Segera konsultasi ke dokter mata jika:
Mata tetap perih atau buram meski sudah istirahat
Pandangan buram tidak hilang meski sudah menjauh dari layar
Sakit kepala sering muncul di siang atau sore hari
Mata terasa “berpasir” atau ada rasa asing yang mengganggu
Kamu sudah memakai kacamata tapi gejalanya makin sering
Di era digital ini, hampir mustahil lepas sepenuhnya dari layar. Tapi kamu tetap bisa menjaga kesehatan mata tanpa harus mengorbankan pekerjaan atau hiburan.
Seperti kata Dr. Craig See kita tidak harus menghindari layar, tapi belajar menggunakannya secara bijak agar mata tetap sehat.
Yuk, mulai terapkan kebiasaan baik sekarang juga. Ingat, mata hanya sepasang jangan tunggu rusak baru panik. Jaga mereka mulai dari hari ini, satu kedipan lebih sadar, satu jeda layar lebih bijak.