Kebiasaan Sering Meniup Makanan Panas Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan Serius

Ilustrasi makanan panas
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Siapa yang tidak pernah meniup makanan panas agar cepat dingin? Kebiasaan ini tampaknya wajar, bahkan sering diajarkan orang tua kepada anak-anak. Namun, tahukah Anda bahwa meniup makanan panas dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius?

Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak medis dari kebiasaan tersebut. Apa saja masalah tersebut? Berikut ini rangkumannya.

Risiko Kontaminasi Mikroorganisme

Meniup makanan dapat mentransfer bakteri atau virus dari mulut ke makanan. Penelitian menunjukkan bahwa jumlah mikroorganisme pada makanan yang ditiup lebih banyak dibandingkan yang tidak ditiup. Hal ini terutama berisiko bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Oleh karena itu, penting untuk menghindari meniup makanan, terutama saat menyuapi orang lain.

Gangguan Pernapasan Akibat Uap Panas

Melansir laman the daily meal, meniup makanan panas dapat menyebabkan uap panas terhirup ke dalam saluran pernapasan. Uap ini dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan saluran pernapasan, serta meningkatkan risiko gangguan pernapasan seperti batuk, sesak napas, dan asma. Dr. Sam Mandell dari University of Washington menyatakan bahwa makanan atau minuman di atas 110°F (43°C) dapat menyebabkan iritasi pada mulut, sementara suhu 160°F (71°C) dapat menyebabkan luka bakar langsung.

Gangguan Metabolisme dan Asidosis

Meniup makanan panas dapat menyebabkan reaksi kimia antara karbon dioksida dari napas dan uap air dari makanan, menghasilkan asam karbonat. Konsumsi senyawa ini dapat mengganggu keseimbangan pH tubuh, berpotensi menyebabkan asidosis. Meskipun efek ini jarang terjadi, penting untuk menyadari potensi dampaknya.

Risiko Penyakit Menular

Meniup makanan dapat meningkatkan risiko penularan penyakit seperti flu, hepatitis, dan TBC. Penting untuk menghindari kebiasaan ini, terutama saat menyuapi anak atau orang lain. Penyakit menular dapat menyebar melalui droplet pernapasan, dan meniup makanan dapat menjadi salah satu cara penyebarannya.

Risiko Menyebarkan Karbon Dioksida ke Makanan

Saat meniup makanan, kita bukan hanya menghembuskan udara biasa, tetapi juga mengeluarkan karbon dioksida, air liur mikro dan uap panas dari paru-paru. Meski bukan zat beracun, karbon dioksida dalam jumlah kecil bisa bereaksi dengan cairan makanan tertentu dan menghasilkan asam karbonat. Asam karbonat adalah senyawa asam ringan yang bisa mengubah rasa dan pH makanan terutama yang bersifat netral atau basa. Efek ini memang tidak berbahaya secara langsung dalam sekali dua kali meniup. Namun dalam jangka panjang, jika dilakukan berulang dan dalam konteks makanan yang disimpan bisa menurunkan kualitas makanan.

Meniup Makanan Panas dalam Wadah Tertutup Bisa Berbahaya

Sering tanpa sadari kita meniup makanan panas dalam wadah seperti termos makanan atau lunch box dengan penutup sempit. Saat udara lembap dari mulut kita bertemu dengan makanan panas di ruang tertutup bisa terjadi kondensasi yang mempercepat pertumbuhan bakteri anaeron. Bakteri jenis ini tumbuh di lingkungan tanpa oksigen dan bisa merusak makanan atau menyebabkan gangguan pencernaan.

Perspektif Medis dan Religius

Beberapa dokter spesialis menekankan pentingnya menghindari meniup makanan panas untuk mencegah kontaminasi dan gangguan metabolisme. Dalam perspektif Islam, ada larangan meniup makanan panas karena dapat menimbulkan bahaya kesehatan. Menurut Jamiatul Ulama KZN, meniup makanan atau minuman panas bertentangan dengan etika makan dan minum.

Cara Aman Menikmati Makanan Panas

Untuk menikmati makanan panas dengan aman, berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan:

  • Biarkan Makanan Mendingin Secara Alami: Tunggu beberapa menit agar makanan mencapai suhu yang aman untuk dikonsumsi.
  • Gunakan Alat Bantu: Gunakan kipas angin atau aduk makanan untuk mempercepat proses pendinginan.
  • Hindari Meniup Makanan: Sebisa mungkin, hindari meniup makanan, terutama saat menyuapi anak atau orang lain.
  • Perhatikan Suhu Makanan: Gunakan termometer makanan untuk memastikan suhu makanan berada dalam batas aman.

Meniup makanan panas mungkin tampak sepele, namun dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius. Dari kontaminasi mikroorganisme hingga gangguan pernapasan, penting untuk menyadari dampak dari kebiasaan ini. Dengan mengikuti tips aman yang telah disebutkan, Anda dapat menikmati makanan panas tanpa menimbulkan risiko bagi kesehatan.