Warga RI Diburu untuk Kerja di Jepang, 7 Sektor Paling Banyak Membutuhkan Tenaga Indonesia

Ilustrasi suasana Jepang
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –  Jepang dikenal sebagai negara maju dengan teknologi tinggi, kualitas pendidikan yang baik, serta tingkat kesehatan masyarakat yang tinggi. Namun, negara ini menghadapi tantangan besar berupa penurunan angka kelahiran dan meningkatnya jumlah penduduk lansia. 

Untuk mengatasinya, pemerintah Jepang membuka kesempatan kerja bagi tenaga asing. Indonesia sendiri menjadi salah satu negara pemasok tenaga kerja terbesar bagi Jepang. Saat ini, negara sakura yang menghadapi krisis tenaga kerja membutuhkan 40.000 warga Indonesia untuk bekerja di sejumlah sektor. 

Mengutip dari website resmi Kementerian Transmigrasi, Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, mengungkapkan Indonesia baru mampu mengirim 25 ribu pekerja saja. Alhasil, masih ada sekitar 15 ribu lowongan kerja bagi masyarakat tanah air yang ingin meniti karier di luar negeri, khususnya Jepang. 

Iftitah menambahkan, pekerja imigran yang dikirim ke negeri sakura mengantongi penghasilan rata-rata sebesar Rp25-55 juta per bulan. Gaji tinggi tersebut tidak kaget mengingat Jepang merupakan negara maju bahkan pemerintah memberikan jaminan kesehatan dan lingkungan kerja positif.

Kesempatan emas menjadi peluang meraih penghasilan lebih baik sekaligus memperluas wawasan di negara maju dengan budaya kerja yang disiplin dan profesional. Berikut sektor-sektor paling potensial untuk warga RI.

 

1. Kesehatan

Sektor kesehatan, khususnya perawatan lansia, merupakan salah satu yang paling besar menyerap tenaga kerja asing. Jepang memiliki jumlah penduduk lansia yang sangat tinggi, sehingga kebutuhan akan caregiver terus meningkat setiap tahunnya. Tenaga kerja Indonesia banyak dipekerjakan di panti jompo maupun rumah pribadi untuk merawat orang lanjut usia. Pekerjaan ini menuntut kesabaran, kemampuan komunikasi, serta pemahaman budaya Jepang.

Selain caregiver, Jepang juga membuka peluang kerja bagi perawat profesional melalui skema kerja sama Economic Partnership Agreement (EPA). Melalui jalur ini, perawat asal Indonesia bisa bekerja di rumah sakit Jepang setelah memenuhi syarat sertifikasi serta kemampuan bahasa Jepang. Pekerjaan ini dianggap prestisius karena menuntut kompetensi tinggi sekaligus memberikan pengalaman kerja internasional di bidang medis.

2. Industri Manufaktur

Bidang manufaktur Jepang terkenal dengan produk otomotif, elektronik, hingga makanan yang berkualitas tinggi. Namun, sektor ini juga menghadapi kekurangan tenaga kerja. Oleh karena itu, pekerja Indonesia banyak direkrut untuk bekerja di pabrik, baik sebagai operator mesin, teknisi, maupun bagian pengemasan dan logistik. Jalur masuk yang umum digunakan adalah program Tokutei Ginou (Specified Skilled Worker), yang memungkinkan pekerja asing memperoleh kontrak kerja dengan hak yang jelas.

3. Konstruksi

Proyek pembangunan di Jepang terus berjalan, mulai dari gedung pencakar langit, jalan raya, hingga infrastruktur besar lainnya. Tenaga kerja Indonesia yang memiliki keterampilan di bidang konstruksi berkesempatan besar untuk mengisi kekosongan tenaga kerja ini. Selain memberikan pengalaman internasional, pekerjaan di sektor konstruksi juga menawarkan penghasilan yang kompetitif.

4. Pertanian dan Perkebunan

Sektor pertanian Jepang membutuhkan tenaga kerja tambahan, terutama untuk pekerjaan musiman seperti menanam, merawat, dan memanen hasil pertanian. Pekerja asal Indonesia sering kali direkrut untuk membantu produksi sayuran, buah-buahan, dan bunga. Pekerjaan ini biasanya bersifat sementara, namun sangat penting bagi keberlangsungan pasokan pangan di Jepang.

5. Perikanan

Jepang merupakan salah satu negara dengan konsumsi hasil laut tertinggi di dunia. Hal ini membuat sektor perikanan menjadi salah satu yang banyak membutuhkan tenaga kerja. Pekerja Indonesia biasanya ditempatkan di kapal penangkap ikan atau di pabrik pengolahan hasil laut. Dengan keterampilan yang tepat, sektor ini dapat menjadi peluang besar bagi pekerja migran.

6. Hospitality dan Jasa

Pertumbuhan pariwisata di Jepang turut mendorong kebutuhan tenaga kerja di sektor hospitality. Banyak pekerja Indonesia direkrut untuk bekerja di hotel, restoran, dan layanan kebersihan. Selain gaji yang kompetitif, pekerja di sektor ini juga berkesempatan mempelajari standar pelayanan internasional yang ketat.

Kebutuhan tenaga kerja di Jepang masih sangat besar, terutama di sektor perawatan lansia, manufaktur, konstruksi, pertanian, perikanan, perhotelan, serta tenaga medis. Bagi pekerja Indonesia, kesempatan ini bukan hanya membuka peluang mendapatkan penghasilan yang lebih baik, tetapi juga memperluas wawasan dan pengalaman bekerja di negara maju.

Dengan persiapan keterampilan, penguasaan bahasa Jepang, serta pemahaman budaya kerja, tenaga kerja Indonesia memiliki peluang besar untuk berkontribusi sekaligus meraih kesuksesan di Negeri Sakura.