Warga RI Diburu untuk Kerja di Jepang, 7 Sektor Paling Banyak Membutuhkan Tenaga Indonesia
- Freepik
Sektor kesehatan, khususnya perawatan lansia, merupakan salah satu yang paling besar menyerap tenaga kerja asing. Jepang memiliki jumlah penduduk lansia yang sangat tinggi, sehingga kebutuhan akan caregiver terus meningkat setiap tahunnya. Tenaga kerja Indonesia banyak dipekerjakan di panti jompo maupun rumah pribadi untuk merawat orang lanjut usia. Pekerjaan ini menuntut kesabaran, kemampuan komunikasi, serta pemahaman budaya Jepang.
Selain caregiver, Jepang juga membuka peluang kerja bagi perawat profesional melalui skema kerja sama Economic Partnership Agreement (EPA). Melalui jalur ini, perawat asal Indonesia bisa bekerja di rumah sakit Jepang setelah memenuhi syarat sertifikasi serta kemampuan bahasa Jepang. Pekerjaan ini dianggap prestisius karena menuntut kompetensi tinggi sekaligus memberikan pengalaman kerja internasional di bidang medis.
2. Industri Manufaktur
Bidang manufaktur Jepang terkenal dengan produk otomotif, elektronik, hingga makanan yang berkualitas tinggi. Namun, sektor ini juga menghadapi kekurangan tenaga kerja. Oleh karena itu, pekerja Indonesia banyak direkrut untuk bekerja di pabrik, baik sebagai operator mesin, teknisi, maupun bagian pengemasan dan logistik. Jalur masuk yang umum digunakan adalah program Tokutei Ginou (Specified Skilled Worker), yang memungkinkan pekerja asing memperoleh kontrak kerja dengan hak yang jelas.
3. Konstruksi
Proyek pembangunan di Jepang terus berjalan, mulai dari gedung pencakar langit, jalan raya, hingga infrastruktur besar lainnya. Tenaga kerja Indonesia yang memiliki keterampilan di bidang konstruksi berkesempatan besar untuk mengisi kekosongan tenaga kerja ini. Selain memberikan pengalaman internasional, pekerjaan di sektor konstruksi juga menawarkan penghasilan yang kompetitif.