Pasar Kartu Kredit di Indonesia Masih Tinggi, Intip Startegi Fintech Gaet Nasabah Baru
- Freepik
Honest menyelesaikan babak pendanaan yang mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) yang dipimpin oleh Orico. Total pendanaan ekuitas yang diraih mencapai US$100 juta atau Rp1.66 triliun (estimasi kurs Rp16.612 per dolar AS).
Babak pendanaan ini kembali diikuti sejumlah investor, yakni XYZ Venture Capital, SV Pacific Ventures, dan Village Global, serta partisipasi baru dari investor terkemuka asal Amerika Serikat termasuk Gilgamesh Ventures. Honest juga memperoleh fasilitas pinjaman US$40 juta atau Rp664.5 juta dari Mizuho Bank.
Dengan tambahan modal dan fasilitas pinjaman serta potensi pasar Indonesia yang sangat besar, Honest, bertekad memperkuat posisi sebagai penerbit kartu kredit. Berikut strategi Honest dalam menggaet nasabah baru.
Memperluas Segmen Produk
Ilustrasi Kartu Kredit
- Istimewa
Honest akan memperluas produk utama Honest Card ke segmen kartu kredit untuk nasabah perusahaan dan kartu kredit co-branded. Cara ini terinspirasi dari Nubank, Ramp, dan Imprint di Amerika Serikat (AS) tetapi dirancang khusus untuk Asia.
"Pasar kartu kredit Indonesia memiliki potensi masif dan Honest siap memimpin pertumbuhan ini dengan pendekatan inovatif," ujar President & Representative Director Orico, Makoto Umemiya, dikutip dari keterangan resmi pada Jumat, 3 Oktober 2025.