Terungkap! Penyebab Gen Z Sulit Cari Pekerjaan di Era AI
- Freepik
Mesropov menambahkan, perusahaan harus mengubah tugas bagi karyawan baru. Harapannya pekerja tidak lagi hanya sekdar siap terjun di lapangan, melainkan program onboarding yang terstruktur, pembelajaran rotasi, serta mentorship intensif.
Menurutnya, rangcang tugas sederhana namun bermakna, seperti memantau sentimen merek online atau menyusun ringkasan rapat berbasis AI, bisa menjadi jalur pembelajaran modern yang efektif.
Bank of America menambahkan bahwa hampir 289 juta anak muda di seluruh dunia saat ini tidak bekerja maupun mengikuti pendidikan atau pelatihan. Kondisi ini bukan hanya ancaman bagi generasi muda, tetapi juga berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi global.
Gen Z menghadapi realitas dunia kerja yang lebih keras dibanding generasi sebelumnya. Kondisi ini bukan berarti jalan buntu.
Perusahaan perlu mengambil peran aktif dengan menciptakan sistem pembelajaran yang relevan sementara gen Z dituntut untuk terus mengasah keterampilan seperti berpikir kritis, komunikasi, dan literasi digital. Masa depan dunia kerja mungkin lebih berat, tetapi dengan strategi tepat, Gen Z tetap bisa menemukan pijakan kokoh untuk membangun karier.