Pelaku Industri hingga Warga Serempak Lestarikan Lingkungan untuk Masa Depan Bumi
- Freepik
Lifestyle – Di tengah isu krisis iklim dan semakin menipisnya ruang hijau, berbagai inisiatif lahir untuk menjaga keseimbangan alam. Salah satunya adalah Flogacy atau Flora Legacy, sebuah program pelestarian lingkungan yang digagas oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat.
Upaya pelestarian lingkungan ini sudah dilakukan sejak tahun 2024.Flogacy bertujuan untuk melestarikan tanaman langka dan melindungi satwa lokal yang mengedepankan metode ramah lingkungan, serta menggunakan teknologi dalam perawatan dan pemantauan flora.
Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Fuel Terminal (FT) Tasikmalaya, ikut melakukan Flogacy. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Arboretum “The Gallery of Sukapura” yang merupakan kerja sama dengan Dinas Kehutanan Wilayah VI Jawa Barat dan Pemerintah Desa Sukapura.
FT Manager Tasikmalaya, Teuku Kiki Jovan, menyampaikan bahwa Flogacy bukan hanya soal menanam tanaman, tetapi juga memberi ruang belajar dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Arboretum ini diharapkan dapat menjadi pusat konservasi, edukasi, dan penelitian lingkungan.
Meski digagas Pertaminan Patra Niaga sebagai pelaku industri, kegiatan ini turut melibatkan berbagai pihak seperti akademisi, pemerintah LSM, komunitas, hingga masyarakat sekitar dalam proses penyemaian, perawatan, dan inventarisasi jenis flora.
“Kami ingin Arboretum Sukapura menjadi tempat belajar sekaligus inspirasi agar makin banyak yang peduli menjaga alam,” ujar Teuku dalam keterangannya, Selasa, 23 September 2025.
Pentingnya Flogacy
Kehadiran Flogacy sangat relevan di era perubahan iklim saat ini. Hutan dan keanekaragaman hayati semakin terancam akibat deforestasi, urbanisasi, serta eksploitasi alam yang berlebihan. Jika dibiarkan, hal ini dapat memicu ketidakseimbangan ekosistem, hilangnya spesies, hingga bencana ekologis.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Susanto August Satria, mengatakan Flogacy adalah bentuk nyata komitmen perusahaan terhadap kelestarian lingkungan.
“Lewat Flogacy, kami ingin memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat dan ekosistem di Sukapura,” ujar Satria.
Ilustrasi Kegiatan Pelestarian Lingkungan
- Istimewa
Beberapa hal yang menjadikan Flogacy penting untuk dilakukan, yakni:
- Menjadi benteng pelestarian flora yang terancam punah.
- Membantu menyerap emisi karbon melalui penghijauan dan perawatan tanaman.
- Menumbuhkan kesadaran generasi muda tentang arti penting lingkungan.
- Mendorong kolaborasi antara pemerintah, BUMN, akademisi, dan masyarakat.
- Mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 15 tentang perlindungan dan pemanfaatan ekosistem darat secara berkelanjutan.
Manfaat Flogacy
Pelaksanaan Flogacy membawa banyak manfaat, baik secara ekologis maupun sosial. Di antaranya:
1. Konservasi Lingkungan
Menjaga keberlangsungan spesies flora dan satwa lokal agar tidak punah.
2. Peningkatan Kualitas Udara dan Tanah
Pohon dan tanaman hijau membantu menyerap polusi, menjaga kesuburan tanah, serta menurunkan risiko erosi.
3. Edukasi dan Kesadaran Publik
Melalui arboretum dan kegiatan bersama komunitas, masyarakat diajak lebih dekat dengan alam.
4. Warisan Hijau untuk Generasi Mendatang
Program ini menjadi simbol warisan (legacy) yang bermanfaat jangka panjang bagi anak cucu di masa depan.
5. Penguatan Ekosistem Sosial
Dengan melibatkan banyak pihak, Flogacy memperkuat kerja sama lintas sektor dalam menjaga keberlanjutan bumi.
Flogacy bukan hanya tentang penghijauan, melainkan sebuah gerakan untuk menjaga warisan alam. Di tengah ancaman perubahan iklim, program ini menjadi langkah konkret dalam melestarikan flora, melindungi keanekaragaman hayati, sekaligus mengedukasi masyarakat. Dengan manfaat ekologis dan sosial yang luas, Flogacy dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk ikut berkontribusi menciptakan bumi yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan.