2045, Semua Orang Bisa Jadi Investor: Mimpi atau Kenyataan?
- Freepik
Lifestyle – Bayangkan tahun 2045, ketika Indonesia merayakan satu abad kemerdekaan, dan setiap warga memiliki kesempatan untuk menjadi investor. Bukan lagi mimpi bagi kalangan elite, tetapi sebuah kenyataan yang dapat diakses oleh masyarakat luas berkat transformasi keuangan digital. Perubahan ini bukan sekadar narasi futuristik, melainkan peta jalan nyata yang sedang ditempuh Indonesia untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.
PT Edena Capital Nusantara, operator perintis platform Aset Keuangan Digital (Digital Financial Asset/DFA) Indonesia, hari ini mengumumkan kerja sama strategis dengan Kementerian Investasi Republik Indonesia untuk memfasilitasi investasi asing langsung sebesar US$10 miliar pada tahun 2026, yang akan ditingkatkan menjadi US$50 miliar pada tahun 2027, mendukung langsung target transformasi ekonomi Visi Indonesia Emas 2045.
Pengumuman ini disampaikan dalam pertemuan tingkat tinggi di kantor pusat Kementerian Investasi Jakarta, dihadiri oleh Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu dan Bapak Wook Lee, Direktur Utama PT Edena Capital Nusantara, bersama Direktur Yayang Ruzaldy serta Komisaris Rendy Ronaldy Bimantara dan Rob Clinton Kardinal.
Demokratisasi Investasi Melalui Teknologi
Aset keuangan digital menjadi instrumen yang memungkinkan demokratisasi akses investasi. Platform DFA EDENA memberikan peluang kepada masyarakat untuk berinvestasi mulai dari Rp100.000 (sekitar US$6,5). Model ini menghapus batasan yang sebelumnya membuat investasi hanya bisa diakses kalangan menengah atas. Dengan dukungan regulasi yang jelas, sistem tokenisasi memungkinkan siapa pun, dari pelajar hingga profesional, memiliki bagian dari instrumen keuangan global.
"Kementerian Investasi mengakui platform Aset Keuangan Digital EDENA sebagai katalis strategis transformasi ekonomi Indonesia," ujar Wakil Menteri Todotua Pasaribu.
"Kami berkomitmen mendukung inisiatif ini yang akan memperluas kesempatan investasi bagi 270 juta penduduk Indonesia sekaligus menarik modal asing yang signifikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kami," tambahnya.